Dalam sambutanya, Wakil Rektor tiga, Dr. Fransiskus Sawan menyampaikan rasa bangga dan bersyukur karena kampus telah dipilih sebagai jembatan yang dibangun untuk berdialog.
“Kami bersyukur, kampus Unika menjadi tempat penyelenggaran Forum Dialog Geotermal NTT yang mengusung tema: “Ada Apa dengan Geotermal: Peluang dan Tantangan Energi Panas Bumi di Flores, NTT” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa isu geothermal tidak sederhana. Ada pihak yang melihatnya sebagai peluang membuka lapangan kerja, meningkatkan akses energi, dan berkontribusi pada tanggung jawab ekologis global. Tetapi ada juga suara kritis dari masyarakat adat, aktivis lingkungan, dan warga lokal yang khawatir akan dampak negatif seperti kerusakan ekologi, marginalisasi masyarakat, dan ancaman terhadap budaya lokal.
“Dalam konteks inilah Unika Santu Paulus Ruteng terpanggil untuk menghadirkan ruang dialog. Sebagai komunitas akademik yang transformatif, kolaboratif, dan berkarakter” jelasnya.
Menurut Dr. Frans, perbedaan pandangan bukanlah kontradiksi yang dapat mencapai satu kemenagan atau pun kekalahan.
“Kami percaya bahwa perbedaan pandangan bukanlah kontradiksi yang harus melahirkan menang-kalah, melainkan dinamika kreatif untuk mencari solusi bersama” jelas Dr. Frans.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News