“Awalnya kami rencanakan di TTU, tetapi karena kendala, akhirnya Tuhan bawa kami ke RSUD Naibonat. Pasien datang dari seluruh daratan Timor, bahkan ada yang dari Flores, Rote, dan Sabu,” tutur Suster Wilhelmin.
Ia mengaku bersyukur karena banyak pihak bersedia membantu, baik secara finansial maupun tenaga medis.
“Keinginan kami saja tidak cukup, tetapi berkat dukungan YPP SCTV-Indosiar, PERDAMI, Pemkab Kupang, dan stakeholder lainnya kegiatan ini dapat berjalan baik,” katanya.
Kornelis Selan (68), warga Desa Salbait, Kecamatan Molo Barat, TTS, mengaku bersyukur mendapatkan layanan ini.
“Katarak sangat mengganggu penglihatan saya. Begitu dapat informasi ada operasi gratis, saya langsung daftar. Puji Tuhan, hari ini saya bisa dioperasi,” ucapnya.
Usai membuka acara, Bupati Yosef Lede langsung meninjau proses operasi di ruang bedah RSUD Naibonat.
Ratusan pasien tampak menunggu giliran dengan penuh harapan, membawa cerita baru tentang mata yang kembali terang. (nov)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News