Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen mengirim pesan permohonan maaf ke Bupati Lembata, Kanisius Tuaq, pasca kericuhan pertandingan sepak bola Liga Tarkam di Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT antara PS Roko Kolipadan vs Gagak Hitam.
PS Roko Kolipadan, tim dari Lembata melawan Gagak Hitam, salah satu tim dari Flores Timur, dalam Turnamen Apebuan Cup 2025 di Stadion Apebuan, Desa Sukutokan, Kecamatan Kelubagolit, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT, Minggu (24/08/25).
Berawal dari gesekan pemain, lalu saling adu fisik, ratusan penonton yang disulut emosi ikut nimbrung di dalam lapangan. Kericuhan lebih besar pun tak terhindarkan.
Di kalimat pembuka, Anton Doni menyadari bahwa emosi seringkali lebih besar dari rasa kekerabatan. Flores Timur dan Lembata adalah dua wilayah yang satu etnis Lamaholot.
Baca juga: BREAKING NEWS : Kericuhan Besar Liga Tarkam di Adonara Flores Timur, Panitita Lanjutkan Turnamen