Unika Santu Paulus Ruteng

Pupuk Organik Karya Mahasiswa Unika Ruteng Dorong Pertanian Ramah Lingkungan di Poco Mall

Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAHASISWA KKN - Sebanyak enam mahasiswa Universitas Katolik St. Paulus (Unika) Ruteng melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025 di Kelurahan Poco Mall, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai. Kegiatan ini berfokus pada pengolahan sampah organik dan dedaunan menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pertanian di wilayah tersebut.

Penulis Berita: Selvianus Hadun

TRIBUNFLORES,COM, RUTENG - Sebanyak enam mahasiswa Universitas Katolik St. Paulus (Unika) Ruteng melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025 di Kelurahan Poco Mall, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai. 

Kegiatan ini berfokus pada pengolahan sampah organik dan dedaunan menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pertanian di wilayah tersebut.

Para mahasiswa yang terlibat dalam KKN Tematik ini terdiri dari berbagai jurusan, yakni Angelita Nova (PGSD), Agustinus Rilo (Sosial Ekonomi Pertanian), Lusia Yasinta Ndae (PG PAUD), Viktoria Kartika Emer (Keperawatan), Fulgensia Indriani Tagung (Pendidikan Matematika), dan Margareta Juita (PBSI). 

Mereka bekerjasama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Poco Mall untuk mengatasi masalah kelangkaan pupuk organik yang menghambat produktivitas pertanian.

 

Baca juga: Cegah Pernikahan Dini, Mahasiswa KKN Unika Santu Paulus Ruteng Gelar Sosialisasi di SDI Rapas

 

 

Pupuk Organik: Solusi untuk KWT Poco Mall

Motivasi utama dari kegiatan ini adalah kelangkaan pupuk organik yang dihadapi oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kelurahan Poco Mall. 

Melihat hal ini sebagai satu tantangan serius, para mahasiswa memutuskan untuk membantu dengan menciptakan pupuk organik dari sampah dedaunan dan bahan organik lainnya.

Proses pembuatan pupuk ini dilakukan dengan menggunakan EM4, sebuah mikroorganisme yang berguna untuk mempercepat proses fermentasi bahan organik. 

Setelah bahan-bahan tersebut dicampur dengan EM4, mereka dibiarkan untuk difermentasi selama 14 hari sebelum akhirnya siap digunakan.

Angelita Nova, salah satu peserta KKN dari jurusan PGSD, menyatakan bahwa pembuatan pupuk organik ini bertujuan untuk membantu KWT Poco Mall dalam menyediakan pupuk yang berkualitas dan terjangkau, yang nantinya akan meningkatkan hasil pertanian mereka. 

“Kami berharap hasil pupuk organik yang kami buat dapat membantu masyarakat, khususnya KWT, dalam meningkatkan kualitas sayuran yang mereka tanam,” ungkap Angel.

Halaman
12