Berita Ende

Pemda Ende Lelang Terbuka 11 Jabatan Eselon II pada Desember 2025

Pemerintah Kabupaten Ende memastikan akan membuka lelang terbuka untuk sebelas jabatan eselon II pada Desember 2025 mendatang. 

|
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/HO-DISKOMINFO ENDE
PELANTIKAN - Acara pelantikan dan pengambilan sumpah 47 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas di Aula Garuda, Senin (24/11/2025) pagi.    

Ringkasan Berita:
  • Pemerintah Kabupaten Ende akan membuka lelang terbuka untuk 11 jabatan eselon II pada Desember 2025.
  • Yosef juga menolak praktik jual beli jabatan dan meminta ASN melapor jika menemukannya.
  • Pelantikan ini menjadi langkah awal Pemkab Ende dalam menata struktur pemerintahan menjelang lelang jabatan eselon II akhir tahun.
  • Dalam mutasi kali ini, tidak ada pejabat yang diturunkan jabatannya, hanya penyesuaian. Beberapa rotasi penting:

 

TRIBUNFLORES.COM, ENDE – Pemerintah Kabupaten Ende memastikan akan membuka lelang terbuka untuk sebelas jabatan eselon II pada Desember 2025 mendatang. 

Para sekretaris dinas serta kepala bidang (kabid) yang saat ini menjabat diminta mempersiapkan diri sejak dini untuk mengikuti seleksi jabatan tinggi pratama tersebut.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, saat melantik dan mengambil sumpah 47 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas di Aula Garuda, Senin (24/11/2025) pagi.

Baca juga: Syalom Pandie, Bintang Muda Mirip Mike Mohede dari Kota Kupang Hipnotis Ribuan Penonton

 

Bupati Yosef menegaskan, proses lelang jabatan eselon II ini bersifat terbuka dan dapat diikuti oleh para pejabat yang memenuhi syarat.

“Para sekretaris atau kabid yang hari ini dilantik bisa ikut lelang eselon II. Lelang ini terbuka dan akan dilaksanakan pada bulan Desember nanti,” ujar Bupati Yosef.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yosef juga menekankan agar seluruh pimpinan OPD, pejabat, dan ASN melapor kepadanya jika menemukan adanya oknum yang melakukan praktik jual beli jabatan.

“Lapor ke saya jika ada oknum jual beli jabatan. Saya harap kita tidak ada seperti itu,” tegasnya.

Ia menambahkan, selama masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Domi Mere, tidak ada ruang bagi praktik semacam itu. 

Pengangkatan pejabat dilakukan berdasarkan data, kompetensi, dan kinerja, bukan karena kedekatan.

“Kita angkat seseorang berdasarkan data dan kemampuannya. ASN tidak perlu takut, karena kita lakukan semuanya sesuai aturan,” katanya.

Bupati Yosef menegaskan bahwa jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Pada mutasi kali ini, tidak ada pejabat yang mengalami penurunan jabatan.

“Tidak ada yang namanya pembuangan. Kalau tidak promosi, maka diselaraskan lagi,” ujarnya.

Beberapa pejabat yang mendapat penugasan baru antara lain:

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved