Penyintas Gunung Lewotobi

Gubernur NTT Instruksikan Pendataan Korban Erupsi Lewotobi untuk Penanganan Biaya Pendidikan

Gubernur NTT Melki Laka Lena, menginstruksikan pengumpulan data korban erupsi Gunung Lewotobi untuk penanganan bantuan biaya pendidikan.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA NTT
BERTEMU PENYINTAS- Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, bertemu dan berdialog dengan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di lokasi hunian sementara (huntara) III, Desa Konga, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Jumat (5/9/2025) malam. 

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menginstruksikan pengumpulan data korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, khususnya pelajar, untuk penanganan bantuan pendidikan berupa beasiswa.

Hal ini disampaikan Gubernur Melki saat bertemu dan berdialog dengan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di lokasi hunian sementara (huntara) III, Desa Konga, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Jumat (5/9/2025) malam.

Melki menyambangi para penyintas erupsi Lewotobi usai meresmikan Stadion Apebuan di Pulau Adonara.

“Dalam pertemuan ini, saya meminta semua data korban erupsi Lewotobi. Anak SD dan SMP diserahkan ke bupati, SMA dan SMK ke provinsi. Untuk mahasiswa, saya minta LLDIKTI berbicara dengan kampus agar ada beasiswa atau minimal keringanan biaya,” kata Melki, Jumat malam.

 

Baca juga: Bupati Flotim Minta Pemerintah Pusat Bantu Beasiswa hingga Pemulihan Ekonomi Penyintas Lewotobi

 

 

 

 

Selain berdialog dengan para penyintas, Gubernur NTT juga membagikan bantuan.

Saat ini pemerintah melalui BNPB telah membangun lokasi hunian sementara sebanyak 170 kopel dari target 220 kopel atau 1.100 unit hunian.

Untuk pembangunan hunian tetap (huntap), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Dr. Suharyanto dalam kunjungan kerja pada 27 Agustus 2025 menegaskan, pembangunan huntap tahap pertama bagi para penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berlokasi di Noboleto, Kabupaten Flores Timur, sudah memasuki tahap tender dan siap dikerjakan.

Sebelum pembangunan huntap dimulai, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah membangun infrastruktur utama, yakni jalan umum sepanjang delapan kilometer menuju lokasi huntap.

Jalan ini menjadi akses mobilitas peralatan dan bahan material pembangunan. Selain itu, material untuk pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) sudah tersedia di lokasi dan siap dirakit.

 

Baca juga: 500 Huntap Penyintas Lewotobi Dibangun di Noboleto, Pengerjaan Paling Lambat Januari 2026

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved