Gunung Lewotobi Laki Laki Erupsi

Gunung Lewotobi Meletus Senin Siang dengan Lontaran Abu Vulkanik 3000 Meter di Atas Puncak

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, meletus Senin (13/10/2025) siang pukul 13.13 Wita dengan lontaran abu 3000 meter.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-PVMBG
ERUPSI GUNUNG API- Visual erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Senin (13/10/2025) pukul 13:13 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 3000 m di atas puncak (± 4584 m di atas permukaan laut). 

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus Senin (13/10/2025) siang pukul 13.13 Wita.

Pada erupsi ini Gunung Lewotobi Laki-laki melontarkan kolom abu kurang lebih 3000 meter di atas puncak

"Terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada hari Senin, 13 Oktober 2025, pukul 13:13 WITA,"tulis. Fransiskus Xaverius Masan, Petugas Posmat Gunung Lewotobi Laki-laki dalam laporannya di MAGMA Indonesia.

Dia menerangkan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18.5 mm dan durasi 91 detik.

 

Baca juga: Masa Peralihan Musim, BMKG Imbau Waspada Hujan Lebat dan Karhutla di Awal Oktober

 

 

Saat ini tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada di Level Siaga dengan rekomendasi:

1.Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki.

2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

3. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

4. Masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

 

Baca juga: BMKG Imbau Warga Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah NTT 12–13 Oktober 2025

 

5. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved