Prakiraan Cuaca

Prakiraan Cuaca Flores Hari Ini: Ende, Mbay, Bajawa dan Ruteng Hujan Ringan di Siang Hari 

Cuaca sebagian wilayah di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/9/2025) diguyur hujan ringan di siang hari

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
PRAKIRAAN CUACA- BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi hujan ringan pada siang hari yaitu, Ende, Mbay, Bajawa, Borong, dan Ruteng, Rabu (10/9/2025). 

TRIBUNFLORES.COM, ENDE- BMKG El Tari Kupang memparkirakan cuaca sebagian wilayah di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/9/2025) diguyur hujan ringan di siang hari

Adapun wilayah yang berpotensi hujan ringan pada siang hari yaitu, Ende, Mbay, Bajawa, Borong, dan Ruteng.

Sementara itu cuaca Larantuka, Maumere, dan Labuan Bajo didominasi cerah berawan hingga berawan tebal

Awan Hujan di NTT, Waspada Cuaca Esktrem

BMKG menyebutkan potensi terbentuknya awan hujan didukung kondisi labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif skala lokal dan diperkirakan terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sepekan ke depan 9-15 Spetember 2025.

 

Baca juga: Tim SAR Gabungan Cari Empat Korban Hilang Akibat Banjir Bandang di Mauponggo Nagekeo

 

 

Memasuki pekan kedua bulan September, peningkatan curah hujan berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. 

Gelombang atmosfer Rossby, Kelvin, dan Madden Julian Oscillation (MJO) juga diperkirakan masih aktif di sebagian besar wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan. 

BMKG menjelaskan kondisi atmosfer dalam skala global, regional dan lokal selama sepekan ke depan mengakibatkan cuaca yang cenderung bervariasi. 

Potensi cuaca signifikan selama sepekan ke depan berupa hujan lebat dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, serta di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. 

 

Baca juga: Lumpur Akibat Banjir Lahar Dingin Lewotobi Timbun Jalan Vital, Aktivitas Warga Lumpuh Total

 

Fase Dipole Mode Index (DMI) yang negatif (−1,28) cenderung meningkatkan kandungan uap air di wilayah Indonesia, sedangkan anomali OLR yang dominan bernilai negatif di sebagian besar Sumatra, Jawa, dan kawasan tengah hingga timur Indonesia menjadi indikator pembentukan serta pertumbuhan awan hujan.
Periode  9 – 11 September 2025

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved