Panduan Perayaan Ekaristi
Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi Minggu 14 September 2025 Pekan XXIV Tahun C
Mari simak teks panduan tata perayaan ekaristi Minggu 14 September 2025. Panduan tata perayaan ekaristi Minggu lengkap renungan harian katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
P : Hari ini kita merayakan Hari Minggu Keduapuluh empat dalam Masa Biasa, tetapi Gereja mengajak
kita untuk merayakan Pesta Pemuliaan Salib Suci. Pesta ini dirayakan setiap tahun pada tanggal 14 September. Bacaan-bacaan suci mengisahkan kepada kita tentang Salib ini. Salib adalah lambang kemenangan dan keselamatan. Dalam bacaan pertama, kita akan mendengarkan kisah pemberontakan umat Israel di padang gurun. Tuhan memerintahkan Musa untuk membuat ular tembaga yang digantungkan pada salib. Mereka yang melihat ular tembaga akan tetap hidup. Ketaatan mereka membuat mereka hidup lagi. Dalam bacaan kedua, kita dihantar oleh Rasul Paulus untuk menyadari bahwa kita amat beruntung. Yesus yang adalah Tuhan, sudi mengosongkan diri-Nya, bahkan sampai di salib hanya untuk menyelamatkan kita. Pada bacaan Injil, kita diingatkan lagi akan kisah Musa dan ular tembaga. Namun, kali ini, Yesuslah yang ditinggikan di atas salib agar semua yang memandang-Nya menjadi selamat. Kita bersyukur atas anugerah ini. [hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam
hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan
kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Allah yang kekal dan kuasa, kami bersyukur atas rahmat penebusan yang terlaksana dalam dan melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan Putra-Mu Yesus Kristus. Kami mohon, semoga kami selalu membaharui diri kami agar kami dapat menerima rahmat penebusan itu dalam diri kami. Bantulah kami agar kami selalu setia kepada-Mu, sumber kehidupan kami. Demi Kristus, Tuhan kami dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya
agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.
07. BACAAN PERTAMA (Bil. 21:4-9)
L: Bacaan dari Kitab Bilangan. Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor, mereka berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom. Bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa, “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air! Kami telah muak akan makanan hambar ini!” Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari
orang Israel itu mati. Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata, “Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau; berdoalah kepada Tuhan supaya dijauhkan ular-ular
ini dari kami.” Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Buatlah
ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya,
akan tetap hidup.” Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang. Maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup. Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 78:7b)
Tata Perayaan Ekaristi Minggu 14 September 2025
Perayaan Ekaristi Minggu 14 September 2025
Teks Perayaan Ekaristi Minggu 14 September 2025
Tribun Flores.com
Renungan Harian Katolik Minggu 14 September 2025, Tidak Lari dari Pengorbanan |
![]() |
---|
Injil Katolik Misa Pesta Salib Suci Minggu 14 September 2025 dan Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Bacaan-bacaan Liturgi Minggu 14 September 2025, Pekan XXIV |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Minggu 14 September 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Peringatan Santo dan Santa Pelindung Minggu 14 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.