Panduan Perayaan Ekaristi

Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi Minggu 14 September 2025 Pekan XXIV Tahun C

Mari simak teks panduan tata perayaan ekaristi Minggu 14 September 2025. Panduan tata perayaan ekaristi Minggu lengkap renungan harian katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA MATALOKO BAJAWA - Gereja Mataloko di Bajawa, Ngada, Flores, NTT, 2025.Mari simak teks panduan tata perayaan ekaristi Minggu 14 September 2025. Teks panduan tata perayaan ekaristi Minggu lengkap renungan harian katolik. 

Aku akan bangkit dan kembali kepada bapaku. Mzm. 78:1-2.34-35,36-37,38 

Dengarkanlah pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku. 
Aku mau membuka mulut untuk mengatakan amsal, aku mau menuturkan hikmah dari zaman purbakala. (Refren) 

Ketika Allah membunuh mereka,  maka mereka mencari Dia;  mereka berbalik dan mendambakan Allah;  
mereka teringat  bahwa Allah adalah Gunung Batu mereka  bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka. (Refren) 

Tetapi mulut mereka tidak dapat dipercaya,  dan dengan lidah mereka membohongi Allah.  Hati mereka tidak berpaut pada-Nya,  dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.  (Refren) 

09. BACAAN KEDUA (Flp. 2:6-11)  

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Filipi Saudara-saudara, Yesus Kristus, walaupun dalam 
rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. 
Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri, mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan 
manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai wafat, 
bahkan sampai wafat di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia, dan menganugerah
kan-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuklututlah segala yang ada di 
langit, dan yang ada di atas serta di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa segala lidah mengakui, “Yesus Kristus adalah Tuhan.”

Demikianlah Sabda Tuhan. 
U  : Syukur kepada Allah.  

10. ALLELUIA  

P : Alleluia 
U : Alleluia

P : Ya Kristus, kami menyembah dan memuji Dikau,* sebab dengan salib-Mu, Engkau telah menebus 
dunia. 
U : Alleluia 

11. INJIL (Yoh. 3:13-17)  

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil.  Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Tidak ada seorang pun yang telah naik ke 
surga, selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, 
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada
Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. 
P : Demikianlah Injil Tuhan.  
U  : Terpujilah Kristus.  

12. RENUNGAN SINGKAT 

Kita barusan mendengarkan bacaan Injil yang mengisahkan percakapan yang mendalam antara 
Yesus dan Nikodemus. Nikodemus adalah seorang yang terpelajar dan tahu tentang Sejarah Israel. Yesus 
pun mengajaknya untuk melihat salah satu kenyataan di masa lampau tentang peninggian ular di padang gurun oleh Musa. Mereka yang melihat ular itu menjadi hidup. Sesungguhnya, yang menghidupkan itu bukanlah ular tembaga tersebut melainkan ketaatan mereka untuk berpaling dan melihat ular tersebut. Mereka mati oleh pagutan ular karena kesalahan mereka. Ketika mereka melihat ular yang ditinggikan, mereka menjadi hidup. Artinya, ada pembalikkan dalam diri mereka yang bersalah untuk tidak lagi menuruti keinginan mereka sendiri tetapi menuruti kehendak Allah. Itu berarti, yang tidak memandang ke arah ular itu, akan 
tetap mati.  Yesus menegaskan hal lain lagi yang berhubungan dengan diri-Nya. Kelak, Anak Manusia, yaitu diri-Nya, akan ditinggikan di atas salib. Peninggian ini menunjukkan dua hal. Pertama, ketaatan Yesus kepada kehendak Bapa. Ketaatan ini menghasilkan penyelamatan. Dengan ini Yesus mengajarkan kepada kita bahwakita mesti taat pada Allah dan Sabda-Nya. Ketaatan ini keselamatan.  akan menuntun kita kepada 
Kedua, ajakan bagi manusia untuk memandang ke arah Tuhan. Sama seperti di padang gurun orangorang yang memandang ke arah ular itu menjadi hidup, maka kini mereka yang memandang ke arah 
Dia yang tersalib akan hidup. Hidup kita pun diarahkan untuk melihat betapa besar kasih Allah kepada kita. 
Orang yang tahu bersyukur akan memandang Yesus yang tersalib dengan penuh hormat dan pertobatan. 
Itulah yang menyelamatkannya.  Pada perayaan pemuliaan salib suci Kristus ini, baiklah kita barui diri kita. Kita bangga pada salib dan kita tidak takut lagi pada salib. Salib menjadi tanda kemenangan bagi kita. Karena itu, baiklah kita secara sadar, penuh hormat, dan tidak perlu tergesa-gesa melakukan tanda salib pada diri kita. Kita tandai atau meteraikan diri kita dengan salib Kristus ini, karena pada akhirnya, nama kita akan tertulis pada salib. Semoga kita pun memuliakan Tuhan dengan seluruh hidup kita.  

13. HENING  

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved