Gunung Lewotob Erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki Naik ke Level AWAS, Potensi Erupsi Meningkat
Gunung api Lewotobi-laki kembali naik tingkat aktivitasnya dari level III atau Siaga ke Level IV atau AWAS, Selasa (14/10/2025) pukul 21.30 Wita.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOBI - Gunung api Lewotobi-laki kembali naik tingkat aktivitasnya dari level III atau Siaga ke Level IV atau AWAS, Selasa (14/10/2025) pukul 21.30 Wita.
Gunung Api Lewotobi Laki-laki merupakan salah satu dari dua gunung kembar Lewotobi yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.5389°LU, Longitude 122.7682°BT dan memiliki ketinggian 1584 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Pada hari ini tanggal 14 Oktober 2025 Terjadi peningkatan Gempa Vulkanik Dalam,"demikian bunyi laporan khusus dengan Nomor: 126 /GL.03/BGL/2025 yang diterima TRIBUNFLORES.COM dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
GempaVulkanik Dalam ini mengindikasikan terdapat peningkatan suplai magma yang bergerak dari
bawah permukaan menuju ke permukaan. Suplai magma ini bergerak cepat menuju permukaan sehingga dapat berpotensi terjadi erupsi explosif.
Baca juga: Meletus Rabu Dini Hari, Gunung Lewotobi Muntahkan Abu Vulkanik 10 Kilometer
Aktivitas G. Lewotobi Laki-laki pada periode 13-14 Oktober 2025 visual Gunung api terlihatjelas hingga tertutup kabut dengan intensitas tebal. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah barat daya, barat dan barat laut. Suhuudara sekitar 22.7-34.3°C. Terekam Gempa Letusan, namun secara visual tinggi letusan danwarna abu tidak teramati. Terjadi Guguran, namun secara visual, jarak dan arah luncuran
tidak teramati.
Berdasarkan aktivitas kegempaan periode 13-14 Oktober 2025 tercatat: 1 kali Gempa Letusan, 4 kali gempa Guguran, 9 kali Gempa Hembusan, 1 kali Gempa Harmonik, 23 kali
Gempa Tremor Non-Harmonik, 1 kali Gempa Tornillo, 22 kali Gempa Vulkanik Dalam, 2 kali Gempa Tektonik Lokal, 11 kali Gempa Tektonik Jauh, dan 1 kali Getaran Banjir.
Aktivitas kegempaan masih didominasi oleh gempa pada kedalaman dangkal, yang terlihat dari peningkatan gempa hembusan dan jumlah tremor non-harmonik yang masih stabil.
Pada 14 Oktober 2025, tercatat dua kali gempa vulkanik dalam (VA) dengan amplitude overscale, menandakan adanya peningkatan suplai magma dari kedalaman.
Selain itu, gempa tektonik lokal yang terjadi satu hari sebelumnya menunjukkan kesesuaian dengan
pergerakan magma yang mulai menuju ke permukaan.
Grafik tiltmeter menunjukkan pola menurun dengan arah vektor terlihat deflasi.
Pergerakan GNSS menunjukkan trend kenaikan pada 5 hari terakhir. Kombinasi semua parameter ini
mengindikasikan aktivitas suplai magma ke permukaan masih berlangsung.
Dengan demikian potensi erupsi kedepannya masih dapat terjadi. Berdasarkan analisis visual dan instrumental, aktivitas G. Lewotobi Laki-laki terjadi kenaikan
yang sangat signifikan.
Oleh karena itu, tingkat aktivitasnya dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS) pada tanggal 14 Oktober 2025, pukul 21.30 WITA.
Dengan rekomendasi:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.