Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Senin 3 November 2025, Tinggalkan Mental "Do Ut Des"

Mari simak renungan Katolik hari Senin 3 November 2025. Tema renungan Katolik hari Senin  tinggalkan mental "Do Ut Des".

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN LEWAR SVD - Sosok Pater John Lewar, SVD.Mari simak renungan Katolik hari Senin 3 November 2025. Tema renungan Katolik hari Senin  tinggalkan mental "Do Ut Des". 

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan : Mzm. 69:30-31,33-34,36-37

Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur; pada pemandangan Allah itu lebih baik dari pada sapi jantan, dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah.

Sebab TUHAN mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan.

Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya.

anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ.

Bait Pengantar Injil : Yohanes 8:31b-32

Ref. Alelluya.

Jika kalian tetap dalam firman-Ku, kalian benar-benar murid-Ku, dan kalian akan mengetahui kebenaran.

Bacaan Injil : Lukas 14:12-14

Janganlah mengundang sahabat-sahabatmu, melainkan undanglah orang-orang miskin dan cacat.

Yesus bersabda kepada orang Farisi yang mengundang Dia makan, “Bila engkau mengadakan perjamuan siang atau malam, janganlah mengundang sahabat-sahabatmu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu, atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula, dan dengan demikian engkau mendapat balasnya. 

Tetapi bila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, cacat, lumpuh dan buta.

Maka engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalas engkau. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik

Pola pikir Yesus memang lain sama sekali dengan pola pikir kita, manusia 
yang rapuh tetapi sombong ini. Berbuat baik adalah suatu pekerjaan yang 
bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk seorang penjahat. Masalahnya 
adalah apa motivasi di balik kebaikan itu? Mengapa seseorang melakukan 
kebaikan? Pertanyaan itu sulit dijawab karena hal itu menyangkut isi hati 
seseorang.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved