Bacaan Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 5 November 2025 dan Renungan Harian Katolik

Mari simak bacaan Injil Katolik hari ini Rabu 5 November 2025. Bacaan injil katolik hari ini lengkap renungan harian Katolik.

|
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK - Gereja Santo Fransiskus Xaverius Wailiti, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.Mari simak bacaan Injil Katolik hari ini Rabu 5 November 2025. Bacaan injil katolik hari ini lengkap renungan harian Katolik. 

4. Cinta yang Menuntut Prioritas

Yesus berkata, “Jika seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudaranya, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.”

Kata “membenci” di sini tidak berarti membenci secara harfiah, melainkan menempatkan kasih kepada Allah di atas segala kasih lainnya.

Cinta kepada Tuhan bukan meniadakan cinta manusia, tetapi menyucikannya.

Ketika Allah menjadi pusat, semua kasih lain menemukan arah dan makna sejati.

5. Mengikuti Kristus di Dunia Modern

Zaman digital membuat kita dikelilingi oleh tawaran kenyamanan dan kecepatan.

Namun Yesus tetap memanggil dengan suara yang sama:

“Ikutlah Aku.”

Mengikut Kristus di era modern berarti berani melawan arus dunia yang egois, berani hidup jujur saat banyak yang kompromi, berani mengasihi saat lebih mudah membenci.

Memikul salib kini bisa berarti menahan diri dari kebencian di media sosial, setia dalam pelayanan tanpa pamrih, atau tetap berdoa di tengah kesibukan.

6. Salib sebagai Jalan Sukacita

Salib tidak dimaksudkan untuk menakutkan kita.

Yesus sendiri memikul salib-Nya dengan cinta, karena di balik penderitaan itu ada kebangkitan.

Ketika kita memikul salib dengan iman, kita sedang berjalan menuju kemenangan sejati bersama Kristus.

Salib yang kita peluk hari ini akan berubah menjadi mahkota kemuliaan esok hari.

7. Refleksi Hidup

Apa “salib” yang sedang kupanggul hari ini?
Apakah aku memikulnya dengan sabar dan iman?
Sudahkah aku menempatkan Tuhan sebagai prioritas tertinggi dalam hidupku?
Mengikut Yesus bukan tentang berapa sering kita berdoa,

tetapi seberapa besar kita berani mengasihi dan tetap setia dalam penderitaan.

8. Doa Renungan

Ya Yesus, Engkau telah memanggilku untuk mengikuti-Mu.

Ajarlah aku agar tidak takut memikul salibku, tetapi menemukan kasih dan kekuatan di dalamnya.

Jadikan aku murid-Mu yang setia, yang mengasihi dengan hati penuh pengorbanan.

Amin.

9. Penutup

Salib bukan beban yang menindas,

tetapi jembatan menuju kasih yang memerdekakan.

Setiap langkah dalam penderitaan bersama Kristus adalah langkah menuju kehidupan yang sejati. (sumber the katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved