Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Kamis 6 November 2025, Mencari dan Membawa Kembali yang Hilang.

Mari simak renungan katolik hari Kamis 6 November 2025. Tema renungan Katolik hari Kamis mencari dan membawa kembali yang hilang.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN LEWAR SVD - Sosok Pater John Lewar, SVD.Mari simak renungan katolik hari Kamis 6 November 2025. Tema renungan Katolik hari Kamis mencari dan membawa kembali yang hilang. 

Dari pengalaman di atas, saya bisa memahami mengapa si gembala 
meninggalkan sembilan puluh sembilan ekor domba demi mencari seekor 
domba yang hilang, juga mengapa si perempuan mencari dengan cermat 
satu dirhamnya yang hilang. Domba adalah peliharaan yang berharga. 
Karena sangat berharga, si gembala rela mengorbankan nyawa demi 
menyelamatkan domba-dombanya dari serangan binatang liar. Ketika 
malam tiba, gembala dan domba akan tidur di tempat yang sama agar 
domba-domba itu terhindar dari pencurian. Kendati hanya satu ekor, 
domba itu sangat berarti bagi hidup si gembala. 

Begitu pun dengan perempuan yang kehilangan dirham dan menyalakan 
pelita untuk mencarinya. Dirham itu sangat berarti baginya. Demikian 
pula, di mata Allah, tak ada satu pun manusia yang tak bernilai. Setiap 
pribadi, betapa pun berdosanya, tetap berharga di hadapan-Nya. Ia tidak 
menyerah hanya karena kita jatuh, karena nilai kita berasal dari cinta Nya, bukan dari kesempurnaan kita.

Perumpamaan ini disampaikan Yesus untuk menjawab kritik para ahli 
Taurat dan orang Farisi. Mereka mengkritik Yesus karena membiarkan 
para pendosa dan pemungut cukai duduk bersama Dia dan 
mendengarkan ajaran-Nya. Para ahli Taurat dan orang Farisi berpendapat 
bahwa orang baik harus berkumpul dengan orang baik secara eksklusif. 
Para pendosa harus dikeluarkan dari kelompok mereka. Namun, Yesus 
memiliki pandangan yang berbeda.

Yesus mengajarkan bahwa setiap orang berharga di mata Allah, entah itu 
orang baik atau jahat. Karena begitu berharga, Allah tidak mau 
kehilangan satu pun dari mereka. Bagaikan gembala yang mencari 
dombanya yang hilang atau perempuan yang mencari dengan cermat 
dirhamnya yang hilang, misi Yesus adalah mencari sampai dapat dan
membawa kembali setiap orang yang hilang karena dosa. Itulah Allah 
kita. Dia adalah Allah yang penuh belas kasih.

Di dunia modern, kita sering merasa “hilang” bukan karena pergi secara 
fisik, tetapi karena hati kita tersesat dalam layar dan kesibukan. Mungkin 
kita masih ke gereja, tapi doa kita hambar. Mungkin kita masih menyebut 
nama Tuhan, tapi hati kita kosong. Injil hari ini mengajak kita untuk 
menyadari bahwa Allah tetap mencari kita bahkan di dunia digital ini.
Mencari dan membawa kembali yang hilang adalah misi kita semua. Misi 
setiap orang Katolik adalah memberikan kesaksian bahwa Allah yang kita 
imani ialah Allah yang penuh belas kasih. Marilah kita membangun 
“komunitas domba” atau “komunitas dirham,” yakni komunitas yang 
mencari dan membawa kembali yang hilang, komunitas yang bersukacita 
atas ditemukannya kembali mereka yang hilang. Janganlah kita
membangun “komunitas Farisi” atau “komunitas ahli Taurat,” yakni 
komunitas yang suka menghakimi dan yang bersikap eksklusif. Hal ini 
bisa kita mulai dari keluarga dan lingkungan sekitar kita.

Doa:

Tuhan Yesus, Engkaulah Gembala yang baik. Engkau tidak pernah 
menyerah mencari aku saat aku menjauh. Terima kasih karena Engkau 
memanggulku di bahu-Mu dengan kasih. Semoga aku pun belajar 
mencari dan mengasihi sesamaku seperti Engkau...Amin.

Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Kamis. Salam doa dan berkatku 
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh 
Kudus...Amin. (sumber the katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved