Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 8 November 2025, Mengabdi kepada Allah

Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 8 November 2025. Tema renungan harian Katolik mengabdi kepada Allah.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/GG
UMAT IKUT MISA - Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 8 November 2025. Tema renungan harian Katolik mengabdi kepada Allah. 

Yesus berbicara tegas hari ini: “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Luk 16:13). Injil ini mengajak kita untuk memeriksa isi hati: apa yang sebenarnya menjadi pusat hidup kita? Apakah Tuhan sungguh menjadi Raja dalam hati, atau kita sedang membiarkan harta, ambisi, dan gengsi duduk di takhta hati kita?

2. Mamon: Bukan Sekadar Uang

Dalam bahasa Aram, “Mamon” berarti segala bentuk kekayaan, keamanan, dan status yang menjadi berhala. Yesus tidak mengutuk uang  Ia memperingatkan bahaya menjadikan uang sebagai tuhan. Masalah bukan pada memiliki harta, melainkan ketika harta mulai memiliki kita.Ketika uang menentukan nilai seseorang, ketika pekerjaan mengalahkan doa dan ketika gengsi mengalahkan kasih saat itulah mamon sudah berkuasa.

3. Harta Dunia: Alat, Bukan Tujuan

Yesus berkata:

“Perbuatlah bagimu sahabat dengan menggunakan mamon yang tidak jujur.” (Luk 16:9)
Artinya: gunakan harta duniawi untuk hal rohani untuk menolong, berbagi, dan membangun kasih.

Harta yang dipakai untuk kasih akan menjadi investasi kekal di surga.

4. Ketika Dunia Mengukur Nilai dari Materi

Yesus menegur orang Farisi karena mereka “cinta uang” dan merasa benar di depan manusia. Mereka menganggap kemakmuran adalah tanda berkat, padahal Yesus menegaskan bahwa yang berharga di mata manusia, sering dibenci oleh Allah. Kita hidup di zaman yang sama: di mana jumlah pengikut dianggap ukuran nilai di mana kemewahan disamakan dengan sukses. Namun Yesus berkata: “Berbahagialah orang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.” (Mat 5:3)

5. Ujian Kesetiaan

“Barangsiapa setia dalam perkara kecil, ia setia juga dalam perkara besar.” (Luk 16:10) Kesetiaan adalah kunci dalam iman Katolik. Tuhan tidak mencari orang hebat, melainkan orang yang setia dalam hal sederhana. Setia berdoa walau lelah. Setia mengasihi walau tak dianggap. Setia bekerja jujur walau tak dipuji. Setiap kesetiaan kecil membentuk fondasi kekekalan.

6. Allah Tidak Membenci Kekayaan

Yesus tidak pernah berkata bahwa kekayaan itu jahat.Ia hanya memperingatkan bahwa kekayaan bisa menyesatkan bila hati tidak terarah. Kekayaan bisa menjadi alat cinta kasih, bila kita menggunakannya untuk berbagi dan mengangkat sesama. Seorang kudus pernah berkata: “Uang di tangan orang suci menjadi berkat; uang di tangan orang serakah menjadi racun.”

7. Dalam Dunia Digital, “Mamon” Bisa Berwajah Lain

Kini “mamon” tidak hanya uang, tetapi juga likes, followers, views, dan reputasi digital.Kita bisa terjebak pada pemujaan diri di dunia maya. Tuhan mengingatkan:“Carilah dahulu Kerajaan Allah, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.” (Mat 6:33) Gunakan media sosial bukan untuk meninggikan diri, tetapi untuk menyebarkan kasih, damai, dan harapan.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved