Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Hari Ini Sabtu 8 November 2025, Bijak dalam Hal Duniawi

Mari simak renungan hari ini Sabtu 8 November 2025. Tema renungan hari ini bijak dalam hal duniawi.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN - Pater John Lewar, SVD.Renungan Hari Ini Sabtu 8 November 2025, Bijak dalam Hal Duniawi.Mari simak renungan hari ini Sabtu 8 November 2025. Tema renungan hari ini bijak dalam hal duniawi. Renungan hari ini ada dibagian akhir artikel ini. 

Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Yesus. Maka Yesus berkata kepada mereka, “Kalian membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik

Bijak dalam Hal Duniawi

 “Jikalau kamu tidak setia mengenai harta orang lain, siapakah yang akan memberikan hartamu sendiri kepadamu?”(Lukas 16:12) Bacaan Injil Lukas 16:9-15 yang kita dengarkan hari ini merupakan kelanjutan dari perumpamaan sebelumnya tentang bendahara yang tidak jujur (Lukas 16:1-8). Dikisahkan sebelumnya bahwa posisi sang bendahara sedang terancam dan akan diberhentikan, terutama ketika tuannya meminta laporan keuangan. Mengingat rekam jejaknya sebagai bendahara sekaligus tukang tagih hutang (Debt Collector) tuannya, bendahara ini menjadi kuatir akan masa depannya sendiri. Ia pun putar otak, mencari cara agar bisa memperoleh bantuan di kemudian hari.

Dengan cerdik ia mengambil hati orang yang berhutang kepada majikannya, dengan mengurangi jumlah hutang orang tersebut, yang mungkin saja adalah komisi/bonus dari pekerjaannya. Si bendahara berharap telah menanam budi sehingga suatu saat bisa memperoleh bantuan dari orang-orang yang berhutang pada tuannya. Bendahara yang tidak jujur ini telah belajar dari kegagalannya. Ia mengorbankan miliknya dan kemudian memberikannya pada orang lain supaya ia dapat mengambil keuntungan dari pemberian itu di kemudian hari. Dalam Injil hari ini Yesus menekankan maksud di balik perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur itu, agar kita bijaksana dalam mengelola karunia dan rahmat duniawi yang dipercayakan kepada kita.

Yesus mengajarkan agar kita menggunakan harta benda dengan bijak dan adil, mengutamakan nilai-nilai kerajaan Allah daripada memperkaya diri dan jatuh dalam dosa. Pernyataan: “jikalau kamu tidak setia mengenai harta orang lain, siapakah yang akan memberikan hartamu sendiri kepadamu?” (ayat 12) menggarisbawahi pentingnya integritas dalam segala hal, termasuk dalam urusan keuangan. Allah menginginkan kita menjadi orang yang dapat dipercayai, dan adil dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam mengelola harta milik kita sendiri.

Tak satu pun harta atau kepemilikan yang ada pada kita dalam hidup ini adalah milik kita. Kita hanya dipercayai untuk mengelolanya. Kita diajak untuk tidak berpegang erat pada barang milik sebagai kekayaan atau jaminan pribadi, tetapi dipergunakan bagi kemuliaan nama Tuhan dan untuk mendukung misi Nya di dunia ini. Sebagaimana Tuhan telah begitu murah hati dan dermawan di dalam hidup kita, hendaknya kita pun memandang diri kita sebagai pengurus barang milik Tuhan, serta bersikap baik, murah hati, tidak pelit, dan siap sedia untuk membantu orang lain serta menjadi semakin kaya dalam kebajikan.

Misi kita hari ini adalah berusaha menggunakan harta yang kita punya untuk membantu sesama yang sedang kesusahan, dan membantu karya misi. Doa: Allah Tritunggal Mahakudus, Engkau menganugerahkan kami hati dan budi. Tuntunlah kami agar kami setia dan tekun merawat hal-hal kecil dan sederhana dalam hidup keseharian kami. Amin Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Sabtu Imam. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus....Amin. (Sumber the katolik.com/adiutami.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved