Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Minggu 9 November 2025, Tiga Hari yang Mengubah Segalanya
Mari simak renungan Katolik hari Minggu 9 November 2025. Tema renungan Katolik tiga hari yang mengubah segalanya.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Kita sering membiarkan hal-hal itu berdagang‖ di dalam hati menukar kedamaian rohani dengan
kesibukan duniawi. Yesus ingin membersihkan hati kita dari semua yang
mencemari cinta. Seperti Ia membalik meja para pedagang, Ia juga ingin
membalikkan hal-hal yang membuat kita jauh dari Tuhan: keegoisan,
kemunafikan, dan kepura-puraan iman.
Keempat, Bait Allah Harus Dibersihkan Setiap Hari. Pertobatan bukanlah
peristiwa sekali jadi, melainkan proses harian. Setiap hari Tuhan ingin
masuk dan membersihkan hati kita. Mungkin hari ini Bait Allah hatimu
dipenuhi rasa iri. Besok mungkin kesombongan, lusa mungkin
kekhawatiran. Dan setiap kali itu terjadi, Tuhan datang dan berkata:
Singkirkan semua ini dari sini.
Ia tidak marah karena benci, tetapi karena cinta karena Ia ingin agar hati kita kembali murni sebagai tempat tinggal-Nya. Kelima, Tiga Hari yang Mengubah Segalanya. Ketika
Yesus berkata: Rombaklah Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan
mendirikannya kembali,‖ para orang Yahudi tidak mengerti. Namun kita
tahu: Ia berbicara tentang tubuh-Nya yang akan bangkit. Salib yang
tampak sebagai kehancuran, justru menjadi fondasi kebangkitan. Bait
Allah yang sejati tidak bisa dihancurkan oleh manusia, karena kehadiran
Allah tidak lagi bergantung pada batu, melainkan pada kasih yang hidup
di dalam Kristus.
Keenam, Bait Allah dan Kita. Kita sering berpikir bahwa iman berarti pergi
ke gereja, tapi Yesus mengingatkan bahwa iman sejati berarti menjadi
gereja itu sendiri. Setiap kata yang kita ucapkan, setiap tindakan yang
kita lakukan, menjadi batu hidup yang membangun Kerajaan Allah di
dunia. Apakah rumah hatiku memuliakan Allah, atau justru dipenuhi
transaksi duniawi? Ketujuh, Membersihkan dengan Kasih, Bukan Amarah
Tindakan Yesus keras tapi penuh cinta. Ia tidak menghancurkan orang,
melainkan menghancurkan dosa yang menghancurkan manusia. Demikian
pula kita dipanggil untuk menegakkan kebenaran, namun dengan kasih
dan belas kasih, bukan kebencian.
Refleksi: Apa yang Perlu Dikeluarkan dari Hatiku? Mari renungkan:Apa
yang selama ini mengotori Bait Allah dalam diriku? Apakah kesibukan,
kesombongan, atau kebiasaan berdosa yang perlu ―dikeluarkan‖? Maukah
aku membiarkan Yesus membalikkan ―meja‖ dalam hatiku hari ini? Yesus
tidak datang untuk menghancurkan, tetapi untuk membangun kembali —
dari dalam. Ia merombak yang lama, agar sesuatu yang baru dan murni
dapat lahir. Bait Allah sejati kini ada di dalam dirimu. Biarlah Kristus
membangunnya setiap hari dengan kasih dan kebenaran.
Doa:
Tuhan Yesus, Engkau datang untuk membersihkan Bait Allah dari
segala yang kotor. Bersihkan juga hatiku, rumah tempat Engkau tinggal.
Hancurkan semua kelekatan yang menjauhkan aku dari kasih-Mu, dan
jadikan aku bait suci-Mu yang hidup...Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Minggu. Salam doa dan berkatku
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan
Putera dan Roh Kudus....Amin. (Sumber the katolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/PATER-JOHN-LEWAR-SVD-Sosok-Pater-John-Lewar-SVD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.