Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Hari Ini Senin 10 November 2025, Jangan jadi Batu Sandungan
Mari simak renungan hari ini Senin 10 November 2025. Tema renungan hari ini jangan jadi batu sandungan.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
Jangan jadi Batu Sandungan
Injil Lukas (17:1-6) hari ini mengandung tiga pesan yang saling terkait:
bahaya menjadi batu sandungan, panggilan untuk mengampuni tanpa
batas, dan iman yang sederhana namun kuat. Yesus memperingatkan
bahwa ada hal-hal yang dapat menyesatkan orang lain; setiap tindakan
yang membuat orang lain berdosa atau kehilangan iman adalah tanggung
jawab berat. Peringatan itu bukan untuk menakuti tetapi untuk
memanggil kita pada kehati-hatian etis: kata-kata, sikap, dan pilihan kita
mempunyai dampak rohani pada sesama.
Di sisi lain, Yesus menegaskan perlunya pengampunan berulang. Ketika
Petrus bertanya, Berapa kali harus mengampuni?‖ jawaban Kristus
membebaskan kita dari perhitungan matematis: bukan tentang jumlah,
melainkan tentang sikap hati. Mengampuni bukan berarti melupakan
kebenaran atau menutup mata terhadap ketidakadilan, melainkan
membebaskan diri dari dendam yang meracuni jiwa dan hubungan.
Pengampunan membuka ruang bagi pemulihan dan menyembuhkan luka
yang berulang, luka lama..
Kemudian Yesus memberi pelajaran tentang iman melalui gambar biji
sesawi. Tuhan tidak menuntut kita memiliki iman yang spektakuler,
melainkan iman yang hidup, meski kecil, yang mampu menggerakkan
hal-hal besar. Iman bukan sekadar pengetahuan teologis tetapi
keberanian untuk bertindak: mengoreksi yang salah, memaafkan yang
bersalah, dan terus berupaya mendatangkan kebaikan. Dengan iman,
tindakan kecil menjadi berbuah.
Renungan ini menantang kehidupan praktis kita. Pertama, Jangan
menjadi batu sandungan. Kita diingatkan agar menjaga diri, lebih
berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan sehingga tidak
menjerumuskan orang lain ke dalam dosa. Mari kita tanyakan diri :
apakah perkataan dan perbuatan kita pernah menjadi batu sandungan
bagi orang lain? Jika ya, bertobatlah dan ambil langkah konkret untuk
memperbaiki.
Kedua, latihlah pengampunan setiap hari, terus menerus mengampuni,
melalui doa singkat, niat untuk melepaskan dendam, dan bila mungkin,
tindakan rekonsiliasi.
Ketiga, pelihara iman sederhana: jangan tergoda membandingkan iman
dengan standar orang lain; yang penting adalah kesetiaan dalam hal-hal
kecil.
Kehidupan komunitas gereja menjadi medan latihan iman ini. Dalam
keluarga, komunitas, dan tempat kerja, kita akan diuji—ada yang
menyakiti, ada yang butuh dikoreksi, ada yang memerlukan
pengampunan. Menolak pengampunan mengikat kita pada masa lalu;
mengampuni membebaskan kita untuk melangkah bersama menuju karya
Allah. Dan ketika iman kita tampak kecil, ingatlah bahwa benih kecil yang
dirawat dapat tumbuh besar dalam tangan Tuhan.
Ajakan Yesus pada hari ini agar kita menjaga hati dan tindakan sehingga
tidak menjadi batu sandungan, memiliki semangat pengampunan tanpa
batas, dan bertumbuh dalam iman melalui ketaatan dan kerendahan hati
kepada Tuhan, di mana iman sekecil apa pun dapat melakukan hal yang
ajaib. Dengan iman yang sederhana, kita menampilkan Kerajaan Allah di
tengah dunia yang rapuh ini.
Doa Penutup
Tuhan Yesus, ajar kami bertanggung jawab atas setiap kata dan
perbuatan yang dapat melukai sesama. Berikan kami hati yang siap
mengampuni berulang kali dan keberanian untuk meminta maaf ketika
kami bersalah. Tumbuhkan iman kami, sekecil apa pun, agar mampu
menggerakkan perubahan kebaikan. Bantu kami menjadi alat rekonsiliasi
yang membawa damai dan menyembuhkan luka. Semoga hidup kami
memancarkan kasih-Mu dan memuliakan Bapa... Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Senin. Selamat beraktivitas.
Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada:
Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus....Amin. (Sumber the katolik.com/adiutami.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/PATER-JOHN-LEWAR-SVD-Sosok-Pater-John-Lewar-SVD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.