Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Hari Ini Rabu 12 November 2025, Bersyukur dan Berterimakasih
Mari simak renungan hari Rabu 12 November 2025. Tema renungan hari ini bersyukur dan berterimakasih.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Orang itu seorang Samaria. Lalu Yesus berkata, "Bukankah sepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini? Lalu Yesus berkata kepada orang itu, "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
Bersyukur dan berterimakasih
Dalam satu hari, berapa kalikah kita bersyukur? Berapa kali kita
berterima kasih? Syukur dan terima kasih adalah dua hal yang tak
terpisahkan. Di mana ada terima kasih, di situ ada syukur yang menjadi
alasannya. Di mana ada syukur, di situ ada terima kasih yang diucapkan.
Kebiasaan luhur ini merupakan cara untuk menikmati hidup. Peristiwa
orang Samaria yang kembali lagi kepada Yesus setelah disembuhkan dari
penyakit kusta menjadi pengajaran bagi kita untuk membiasakan diri
bersyukur dan berterima kasih. Orang Samaria itu dipenuhi berkatnya
oleh Yesus, sehingga mampu menikmati hidupnya.
Sebuah kutipan menyatakan, “Cara untuk menikmati kebahagiaan hidup
adalah dengan bersyukur.” Jika kita mudah mensyukuri segala yang kita
terima, kita akan memiliki lebih banyak hal yang membahagiakan.
Sebaliknya, jika kita selalu terobsesi pada apa yang tidak kita miliki, kita
tidak akan pernah merasa cukup dan tidak pernah mampu menikmati
hidup. Bersyukur merupakan tanda bahwa kita tidak pernah menuntut
banyak kepada Tuhan. Apa yang diberikan Tuhan bukan sembarangan,
melainkan pasti memiliki tujuan.
Persoalannya, mungkin kita tidak bisa bersyukur dan berterima kasih
karena mengalami kegagalan, kesedihan, atau kekecewaan. Jika itu yang
terjadi, mari kita belajar lebih dewasa dengan meyakini kasih Tuhan.
Kasih Tuhan adalah kasih yang sempurna, tanpa batas, dan tidak pilih pilih. Tuhan akan membantu setiap orang agar mengalami kematangan
hidup.
Karena itu, ketika kita mengalami situasi yang tidak mengenakkan,
itu bukan berarti Tuhan tidak mengasihi kita. Tuhan sesungguhnya
sedang berusaha mematangkan kita agar memiliki iman yang tangguh.
Melalui bacaan Injil hari ini mari kita merenung: Apakah kita termasuk
golongan sembilan orang kusta yang disembuhkan Yesus tetapi tidak
bersyukur dan tidak berterima kasih kepada-Nya? Ataukah kita seperti
orang Samaria yang kembali untuk menjumpai Yesus? Orang beriman
seharusnya memiliki tanggung jawab untuk bersyukur dan berterima
kasih kepada Tuhan atas penyertaan-Nya dalam perjalanan hidup.
Tuhan diingat jangan hanya dalam situasi sulit, tetapi juga dalam situasi
yang membahagiakan, menguntungkan, dan penuh kenyamanan. Dengan
senantiasa bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan, kita semakin
mampu untuk memuliakan nama-Nya. Itulah cara kita mengungkapkan
iman. Dengan selalu bersyukur dan berterima kasih, kita akan semakin
merasakan bahwa hidup yang kita jalani ini sungguh nikmat dan
bermakna.
Hidup bukan hanya sebatas mengalir, tetapi menjadi
kesempatan bagi kita untuk mendapatkan aneka nilai, sekaligus
merasakan kehadiran Tuhan yang nyata dan mendalam. Mari belajar
bersyukur bukan hanya untuk berkat besar, tapi juga untuk napas pagi,
keluarga, pekerjaan, bahkan kesulitan yang membentuk kita.
Doa:
Tuhan Yesus, ajarilah aku memiliki hati yang selalu bersyukur. Ketika
Engkau menjawab doaku, semoga aku tidak lupa kembali kepada-Mu.
Jadikan syukurku bukan sekadar kata, tapi gaya hidup yang memuliakanMu...Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu. Salam doa dan berkatku
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh
Kudus...Amin. (Sumber the katolik.com/adiutami.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/PATER-JOHN-Pater-John-Lewar-SVD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.