Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Jumat 14 November 2025, Menyambut Hari Tuhan

Mari simak renungan harian katolik Jumat 14 November 2025. Tema renungan harian Katolik siap menyambut hari Tuhan. 

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
MISA - Mari simak renungan harian katolik Jumat 14 November 2025. Tema renungan harian Katolik siap menyambut hari Tuhan.  

Ringkasan Berita:
  • Kesibukan dunia bisa kosong, seperti zaman Nuh, manusia sibuk tapi melupakan Allah.
  • Hari Tuhan datang tak terduga, karena itu kita harus siap setiap saat, bukan nanti.
  • Jangan melekat pada dunia, harta dan status sementara, hidup sejati ada dalam Tuhan.
  • Siap sedia berarti menemukan Tuhan di tengah dunia – dalam doa, pekerjaan, dan kasih sehari-hari.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian katolik Jumat 14 November 2025.

Tema renungan harian Katolik siap menyambut hari Tuhan. 

Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Renungan harian Katolik disiapkan untuk hari Jumat Biasa XXXII, Santo Yosef Maria Pignatelli Pengaku Iman, Duns Scotus Biarawan dan Pujangga Maria dengan warna liturgi hijau.

Adapun bacaan liturgi katolik hari Jumat 14 November 2025 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Jumat 14 November 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Bacaan Pertama : Keb. 13:1-9

Sungguh tolol karena kodratnya semua orang yang tidak mengenal Allah sama sekali; dan mereka tidak mampu mengenal Dia yang ada dari barang-barang yang kelihatan, dan walaupun berhadapan dengan pekerjaan-Nya mereka tidak mengenal Senimannya.

Sebaliknya, mereka mengganggap sebagai allah yang menguasai jagat raya ialah api atau angin ataupun udara kencang, lagipula lingkaran bintang-bintang atau air yang bergelora ataupun penerang-penerang yang ada di langit.

Jika dengan menikmati keindahannya mereka sampai menganggapnya allah, maka seharusnya mereka mengerti betapa lebih mulianya Penguasa kesemuanya itu. Sebab Bapa dari keindahan itulah yang menciptakannya.

Jika mereka sampai dipesonakan oleh kuasa dan daya, maka seharusnya mereka menjadi insaf karenanya, betapa lebih kuasanya Pembentuk semuanya itu.

Sebab orang dapat mengenal Khalik dengan membanding-bandingkan kebesaran dan keindahan ciptaan-ciptaan-Nya.

Namun demikian dalam hal ini mereka hanya sedikit saja salahnya, sebab mungkin mereka hanya tersesat, tetapi mereka mencari Allah dan berusaha menemukan-Nya.

Karena mereka sibuk dengan pekerjaan-Nya dan menyelidikinya, dan mereka terharu oleh yang mereka lihat, sebab memang indahlah hal-hal yang kelihatan itu.

Tetapi bagaimanapun juga mereka tidak dapat dimaafkan. Sebab jika mereka mampu mengetahui sebanyak itu, sehingga dapat menyelidiki jagat raya, mengapa gerangan mereka tidak terlebih dahulu menemukan Penguasa kesemuanya itu?

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved