Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Sabtu 22 November 2025, Dihadapan Allah Semua Orang Hidup
Mari simak renungan Katolik hari ini Sabtu 22 November 2025.Tema renungan Katolik hari ini dihadapan Allah semua orang hidup.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Kebangkitan badan dan kehidupan kekal adalah harapan kita, orang Kristen. Kita
percaya dengan pasti dan berharap dengan penuh kepercayaan; seperti Kristus
telah bangkit dengan sesungguhnya dari antara orang mati dan hidup selama lamanya, demikianlah orang-orang benar, sesudah kematiannya akan hidup untuk selama-lamanya bersama Kristus yang telah bangkit pada hari ketiga sejak wafat-Nya atau pada hari pertama minggu itu (Yoh 20:1). Selanjutnya Ia
akan membangkitkan mereka yang disebut orang-orang benar itu pada akhir
zaman (bdk. Yoh 6:39-40) [lih. Katekismus Gereja Katolik, No. 989].
Saudara-saudari, kita telah percaya akan Kristus, sang kebangkitan dan hidup,
sejak kita disatukan dengan-Nya melalui Sakramen Pembaptisan. Karena itu,
sekarang juga kita telah mengambil bagian dalam kehidupan surgawi Kristus
yang telah dibangkitkan (bdk. Flp 3:20). Akan tetapi, kehidupan yang sekarang
ini, kehidupan dalam daging ini, masih “tersembunyi bersama Kristus di dalam
Allah” (Kol 3:3). Agar kelak menjadi sebuah kenyataan, maka kita perlu
melakukan beberapa hal penting:
Pertama, hidup dalam rahmat Pembaptisan dengan setia. Karena melalui
Pembaptisan kita disatukan dengan Kristus dan secara sakramental telah “mati
bersama Kristus” maka kita juga akan diikutsertakan dalam kebangkitan-Nya.
Itulah sebabnya, kita mesti setia dalam rahmat Pembaptisan (bdk. Kol 2:6-7).
Kedua, hidup dalam rahmat Ekaristi dengan setia. Karena melalui Ekaristi kita
disatukan lebih erat dengan Kristus maka tubuh kita yang telah menerima
Ekaristi tidak lagi takluk kepada kehancuran. Seperti dikatakan oleh Uskup Lyon,
Perancis yang juga termasuk bilangan Bapa Gereja dan teolog terpenting abad
ke-2 bernama Santo Ireneus (130-202), Seperti roti yang berasal dari bumi,
kalau ia menerima panggilan Allah, bukan lagi roti biasa, melainkan Ekaristi,
yang terdiri dari dua unsur, unsur duniawi dan unsur surgawi, demikian juga
tubuh kita, kalau menerima Ekaristi, tidak lagi takluk kepada kehancuran,
melainkan memiliki harapan akan kebangkitan. Oleh karena itu, mari kita setia
menghayati rahmat Ekaristi dan bertekun dalam menghadiri Misa offline supaya
tubuh kita benar-benar menerima Ekaristi.
Ketiga, hidup dalam iman akan kebangkitan dengan setia. Kredo atau Aku
Percaya adalah doa yang penting. Tidak cukup hanya hafal akan doa ini namun
dengan penuh kesadaran kita mengakui akan kebangkitan badan dan kehidupan
kekal. Jangan mengikuti pola pikir orang-orang Saduki yang tidak mengakui
adanya kebangkitan (Luk 20:27). Sebab, tanpa iman akan kebangkitan, hidup
ini tidak punya visi. Hidup ini tidak ada tujuan. Hidup ini terasa hambar, tidak
ubahnya dengan hewan yang jatuh binasa (bdk. Mzm 49:13). Keempat, hidup di
hadirat Allah dengan setia. Sebagai orang beriman, kita dipanggil untuk hidup
oleh Allah, dari Allah, bersama Allah, karena Allah dan di hadirat Allah, artinya
kita hidup dalam kesadaran akan Allah yang hidup dan hadir dalam keseharian
kita. Sebab Dia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, karena
di hadapan Dia semua orang hidup (Luk 20:38).
Semoga karena di dunia ini kita berusaha untuk setia hidup di hadirat Allah,
maka kelak, berkat iman akan Yesus Kristus Putra-Nya, kita diantar untuk hidup
di hadapan Allah, sebab di hadapan Allah, semua orang hidup. (RP. A. Ari
Pawarta, O.Carm. dalam https://mkk.or.id/renungan-detail.php?r=2051852501
Kehidupan setelah kematian, kehidupan dalam kebangkitan, adalah kehidupan
bersama Allah, bukan lagi kehidupan bersama keluarga, sahabat, dan kenalan.
Doa:
Allah yang hidup, kami bersyukur atas janji kebangkitan yang Engkau
nyatakan melalui Yesus Kristus. Engkau bukan Allah orang mati, tetapi Allah
orang hidup, dan dalam Engkau kami menemukan harapan yang tidak pernah
pudar.
Teguhkan iman kami agar tidak goyah oleh kesulitan dunia, tetapi tetap
percaya bahwa hidup kami berakhir dalam kemuliaan bersama-Mu. Berilah kami
keberanian untuk mengasihi, melayani, dan setia, sehingga hidup kami menjadi
tanda pengharapan bagi sesama. Semoga kami selalu memandang kepada-Mu
sebagai sumber kehidupan kekal. Dalam Kristus Tuhan kami. Amin
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Sabtu. Salam doa dan berkatku untukmu
dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh
Kudus....Amin. (sumber the katolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Renungan Katolik Hari Sabtu 22 November 2025
Renungan Harian Katolik Sabtu 22 November 2025
Pater John Lewar SVD
Tribun Flores.com
| Teks Misa Minggu 23 November 2025 Hari Raya Yesus Kristus Raja Semesta Alam |
|
|---|
| Renungan Katolik Sabtu 22 November 2025, Dihadapan Allah Semua Orang Hidup |
|
|---|
| Teks Ibadah Sabda Minggu 23 November 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik |
|
|---|
| Injil Katolik Hari Sabtu 22 November 2025 dan Mazmur Tanggapan |
|
|---|
| Bacaan Liturgi Hari Iini Sabtu 22 November 2025, Pekan XXXIII Tahun C |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/PATER-JOHN-LEWAR-SVD-Sosok-Pater-John-Lewar-SVD.jpg)