Berita Malaka

Anak Babi Berkepala Dua Lahir di Malaka NTT, Warga Geger

Anak babi tersebut lahir dengan dua tubuh yang tampak menyatu di bagian dada dan perut, menyerupai bayi kembar siam.

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/KRISTOFORUS BOTA
ANAK BABI - Anak babi yang lahir dengan dua tubuh tampak menyatu di bagian dada dan perut, Kamis (16/10/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

TRIBUNFLORES.COM, BETUN - Warga Dusun Marobo, Desa Bereliku, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, dibuat heboh dengan kelahiran seekor anak babi yang memiliki kondisi fisik tidak biasa. 

Anak babi tersebut lahir dengan dua tubuh yang tampak menyatu di bagian dada dan perut, menyerupai bayi kembar siam.

Peristiwa langka itu terjadi di kandang milik warga bernama Bene Bau. 

Menurut Bene, induk babi miliknya sempat menunjukkan tanda-tanda kegelisahan saat proses melahirkan. Namun, rasa kaget menyelimuti dirinya ketika melihat salah satu anak babi yang keluar memiliki bentuk tubuh tak lazim.

Baca juga: Cerita Vallerie yang Sukses Kembangkan Roti Babi Koe

 

“Awalnya saya kira anaknya mati, tapi setelah saya lihat ternyata masih hidup dan bentuknya aneh karena dua badannya menyatu,” ungkap Bene saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Kamis (16/10/2025).

Ia menjelaskan, anak babi tersebut memiliki dua kepala yang menyatu di bagian badan, diduga akibat kelainan genetik atau cacat bawaan sejak dalam kandungan.

“Induknya melahirkan 11 ekor anak babi, termasuk yang aneh itu. Beberapa saat kemudian, tiga ekor mati termasuk anak babi yang aneh itu. Jadi sekarang tersisa delapan ekor yang masih hidup,” tambah Bene.

ANAK BABI SIAM – Anak babi yang lahir dengan dua tubuh menyatu di bagian dada dan perut, Kamis (16/10/2025).
ANAK BABI SIAM – Anak babi yang lahir dengan dua tubuh menyatu di bagian dada dan perut, Kamis (16/10/2025). (TRIBUNFLORES.COM/KRISTOFORUS BOTA)

Kabar kelahiran anak babi berkepala dua itu dengan cepat menyebar di kalangan warga. Banyak warga berdatangan ke rumah Bene untuk menyaksikan secara langsung hewan langka tersebut. Sebagian warga menilai peristiwa itu sebagai tanda alam yang jarang terjadi, sementara yang lain menganggapnya sebagai fenomena biologis unik.

Hingga berita ini diturunkan, anak babi tersebut telah mati sesaat setelah dilahirkan. Meski demikian, peristiwa langka itu masih menjadi topik hangat perbincangan warga Dusun Marobo, Desa Bereliku dan sekitarnya. (ito).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved