Bandara Komodo Labuan Bajo

DPD RI Dorong Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo Jadi BLU, Fokus Ketahanan Tenaga Listrik

Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat akan didorong naik status dari Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU)  

TRIBUNFLORES.COM/ROBERTUS ROPO
Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo. 

 

Ringkasan Berita:
  • Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat
  • Didorong naik status dari Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU)  menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
 

 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Petrus Chrisantus Gonsales 

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat akan didorong naik status dari Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU)  menjadi Badan Layanan Umum (BLU).

Demikian dikatakan Anggota DPD RI, Angelo Wake Kako, kepada Tribun Flores.com usai berdialog bersama sejumlah pihak pada kegiatan Kunjungan Kerja Advokasi Komisi II DPD RI di kantor UPBU Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, Jalan Yohanes Sehadun, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Jumat (7/11/2025).

"Kita apresiasi kepada pihak manajemen di sini, Kepala UPBU, dan semua stakeholders, yang di mana temuan kita Bandara Labuan Bajo ini dalam beberapa targetnya tercapai. Contoh dari sisi penumpang, itu puji Tuhan menjelang tutup tahun hasilnya sudah menuju satu juta penumpang. Sudah 950 ribu lebih, sehingga target satu juta penumpang di tahun 2025 itu pasti Insyaallah lah saya pikir," terang Angelo.

Pertimbangan lainnya yakni dari sisi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di Bandara Labuan Bajo kurang lebih selama tiga tahun berturut-turut melebihi targetnya.

 

 

 

 

Baca juga: Pusat Oleh-oleh di Labuan Bajo, 398 Produk UMKM NTT Tersedia di Exotic Komodo 

 

 

 

 

 

 

Angelo mengatakan hingga bulan Oktober 2025, PNBP Bandara Internasional Komodo mencapai Rp 20 Miliar.

"Ini indikator-indikator yang kemudian kita mendorong supaya Bandara Udara Labuan Bajo ini pengelolaannya harus segera dinaikkan dari level UPBU, Unit Pengelolaan Bandara Udara menjadi Badan Layanan Umum," tutur Angelo.

Alasan didorong Bandar Internasional Komodo Labuan Bajo menjadi BLU agar bisa mengelola Bandara secara mandiri.  Selain itu bisa memanfaatkan potensi yang ada di Bandara.

"Sepintas kalau kita ke Bandara Labuan Bajo, kita lihat semua ruang terisi. Ini menunjukkan kreativitas dan dibuktikan dengan tadi meningkatnya PNBP itu pertanda bahwa ruang-ruang yang ada di bandara ini diisi dengan baik untuk kepentingan usaha. Tahun depan harus menjadi BLU," terang Angelo.

Secara terpisah, Kepala Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, Ceppy Triyono mengatakan di tahun 2026 fokus mereka yakni terkait dengan ketahanan ketenangan listrikan untuk menunjang Bandara Internasional. 

Kata dia, semakin besar pembangunan, maka membutuhkan daya yang jauh lebih besar dari yang ada sekarang.

"Karena memang kedepannya bandara Komodo ini akan dibangun semakin mungkin memenuhi kriteria-kriteria infrastruktur untuk bandara internasional," kata Ceppy.

Dikatakan Ceppy, saat ini memang praktisnya internasional, tetapi penanganannya masih menggunakan swing gate system.

"Kami kedepannya berharap bahwa penanganan untuk penumpang sudah dapat terpisah antara domestik dan internasional. Tapi untuk tahun depan kita fokus ke ketahanan ketenangan listrikan serta recana teknik kerinti untuk penanganan kedepannya," pungkasnya. (moa)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved