Berita Manggarai Barat
Imigrasi Labuan Bajo Tanamkan Kesadaran Bahaya Perdagangan Orang kepada Siswa SMA di Manggarai Barat
Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, disebutkan
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Dalam rangka meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap bahaya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo melaksanakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Generasi Cerdas, Generasi Bebas dari Perdagangan Orang” yang diikuti oleh para siswa dan siswi SMA di wilayah Kabupaten Manggarai Barat.
Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Manggarai Barat oleh Kabid PPPTK, Maria A. Ivony Burhan,SE dan Kanit Tipidter Satreskrim Polre Mabar, Adhar yang memberikan pemaparan mengenai definisi TPPO, modus-modus yang sering terjadi, serta langkah-langkah pencegahan agar Masyarakat khususnya pelajar tidak menjadi korban.
Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, disebutkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah agar peserta memahami lebih dalam tentang apa itu TPPO, mengenali modus yang sering digunakan, serta mengetahui cara melindungi diri.
Melalui kegiatan ini diharapkan muncul kesadaran bahwa mencegah jauh lebih baik daripada menjadi korban.
Baca juga: Pertama di NTT, Imigrasi Labuan Bajo Terapkan Ekonomi Sirkular dalam Pelayanan Pemerintahan
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo, Charles Christian Mathaus, menekankan pentingnya membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga cerdas dalam melindungi diri dari ancaman perdagangan orang.
“Banyak korban yang awalnya hanya ingin memperbaiki hidup, tapi akhirnya kehilangan kendali atas hidupnya sendiri. Itulah sebabnya kita mengusung tema ini: Generasi Cerdas, Generasi Bebas dari Perdagangan Orang. Karena menjadi cerdas bukan hanya soal nilai ujian atau IPK tinggi. Cerdas berarti tahu cara melindungi diri, tahu kapan harus curiga, dan tahu kapan harus bilang ‘tidak’,” ujar Charles.
Lebih lanjut, beliau juga mengingatkan bahwa di era digital saat ini, informasi dapat datang dari berbagai arah seperti TikTok, Instagram, X, maupun YouTube. Hal ini membawa kemudahan sekaligus potensi bahaya apabila tidak disikapi dengan hati-hati.
“Banyak yang bisa memanfaatkan ketidaktahuan kita untuk hal-hal jahat. Di sinilah kuncinya: Kenali, cegah, dan laporkan,” tambahnya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Kantor Imigrasi Labuan Bajo berharap para pelajar dapat menjadi generasi yang lebih waspada dan berani melapor jika melihat indikasi perdagangan orang di lingkungan sekitar.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata sinergi antara instansi pemerintah dalam upaya pencegahan TPPO di Kabupaten Manggarai Barat.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
| Pertama di NTT, Imigrasi Labuan Bajo Terapkan Ekonomi Sirkular dalam Pelayanan Pemerintahan |
|
|---|
| Cegah Perdagangan Orang, Imigrasi Labuan Bajo Gelar Rakor Desa Binaan Imigrasi |
|
|---|
| Rayakan Hari Bhakti Imigrasi ke-75, Imigrasi Labuan Bajo Bagikan Makanan Sehat untuk Anak Sekolah |
|
|---|
| Imigrasi Labuan Bajo Beri Penghargaan ke Hotel dan Penginapan yang Rajin Lapor Orang Asing |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Edukasi-Perdagangan-Orang-Imigrasi-Labuan-Bajo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.