Berita Manggarai Barat
Polres Manggarai Barat Tetapkan Tersangka Kasus Persetubuhan Anak, Terancam 15 Tahun Penjara
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Manggarai Barat, Polda NTT resmi menetapkan AJ (44) sebagai tersangka dalam kasus dugaan persetubuhan
Penulis: Petrus Chrisantus Gonzales | Editor: Ricko Wawo
Ringkasan Berita:
- Satreskrim Polres Manggarai Barat menetapkan AJ (44) sebagai tersangka kasus dugaan persetubuhan anak di bawah umur setelah penyelidikan intensif.
- AJ, warga Kecamatan Ndoso, diduga menyetubuhi keponakannya YI (17) sejak 2023 ketika korban masih SMP kelas 3 dan berusia 15 tahun.
- Akibat perbuatan berulang, korban kini hamil sekitar 7 bulan; tersangka bahkan sempat berupaya melakukan aborsi.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Petrus Chrisantus Gonsales
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Manggarai Barat, Polda NTT resmi menetapkan AJ (44) sebagai tersangka dalam kasus dugaan persetubuhan anak di bawah umur.
Penetapan ini dilakukan setelah penyelidikan intensif selama beberapa minggu. Peningkatan status tersangka ini juga diumumkan melalui Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP).
Kasat Reskrim Polres Mabar, AKP Lufthi Darmawan Aditya mengatakan setelah melalui serangkaian pemeriksaan saksi dan pengumpulan bukti, penyidik akhirnya menggelar perkara yang membawa AJ (44) ke dalam status tersangka.
Baca juga: Warga Mbongawani, Ende Keluhankan Maraknya Praktik Judi, Miras dan Knalpot Bising
"Benar, kami telah menetapkan AJ (44) sebagai tersangka. Penetapan tersangka dilakukan penyidik pada Selasa (18/11/2025) kemarin, setelah berkas dan barang bukti lengkap," kata Kasat Lufthi saat dikonfirmasi, Kamis (20/11/2025).
Ia menyebut, pelaku AJ (44) akan dijerat Pasal 81 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
Pelaku AJ (44) yang merupakan warga Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat itu diduga telah menyetubuhi korban berinisial YI (17).
"Pelaku ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menyetubuhi korban yang merupakan keponakannya sendiri. Atas perbuatannya, tersangka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara," tuturnya.
Ia menjelaskan, kasus ini muncul setelah ibu kandung korban melaporkan pelaku AJ (44) ke Polres Manggarai Barat pada Selasa (21/10) lalu.
Menurut keterangan ibu korban, pelaku AJ (44) mulai menyetubuhi korban pada tahun 2023 lalu. Saat kejadian, korban masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
"Saat kejadian, korban masih SMP kelas tiga dan baru berusia 15 tahun. Saat itu, korban dititipkan di rumah tersangka karena kedua orang tuanya merantau di Kalimantan," jelas Kasat Lufthi.
Kasat Lufthi menuturkan setelah sekitar satu bulan tinggal di rumah tersebut, AJ (44) mulai merayu dan membujuk korban, hingga akhirnya menyetubuhi korban.
"Sejak saat itu, tersangka diduga berulang kali menyetubuhi korban di rumahnya. Akibatnya, korban kini diketahui sedang hamil dengan usia kandungan sekitar tujuh bulan," tuturnya.
Petugas kepolisian juga mendapati fakta bahwa pelaku AJ (44) telah berupaya melakukan tindakan aborsi terhadap janin yang ada di dalam kandungan korban.
"Saat usia kandungan korban tiga bulan, tersangka pernah bawa korban ke Ruteng, menginap di salah satu hotel lalu panggil tukang urut untuk gugurkan kandungan," beber Alumni Akpol angkatan 2015 itu.
Selain itu, AKP Lufthi memastikan kasus tersebut tetap akan diproses secara hukum dan tidak membuka kesempatan untuk penyelesaian secara restorative justice (RJ).
"Kami pastikan kasus ini akan lanjut sampai pengadilan dan tidak ada ruang untuk damai. Kami berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini demi keadilan bagi korban," ucapnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa penyidik tengah fokus menyelesaikan kasus ini dan melimpahkan berkas perkara ke jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Manggarai Barat.
Dalam kasus ini, penyidik telah memeriksa 4 orang saksi dan 1 orang ahli. Tak hanya itu, sejumlah dokumen, hasil visum et repertum (VER), serta pakaian korban dan kain sprei juga turut disita.
"Semua masih berproses, tim masih bekerja. Dalam waktu dekat berkas perkara akan dilimpahkan ke kejaksaan. Kami pastikan penanganannya dilakukan secara profesional," pungkasnya. (moa)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
| Warga Mbongawani, Ende Keluhankan Maraknya Praktik Judi, Miras dan Knalpot Bising |
|
|---|
| Penyanyi Asal Bajawa NTT, Silet Open Up Raih AMI 2025 Melalui Lagu Tabola Bale |
|
|---|
| Motor Korban 'Kencan Gelap' di Sikumana Berhasil Diamankan, Modus Via Aplikasi Mi Chat |
|
|---|
| Operasi Zebra Turangga 2025, Satlantas Polres Manggarai Timur Sasar Tujuh Pelanggar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/persetubuhan-di-manggarai-barat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.