BBM Langka di Manggarai

Ferdy Hasiman: Enam Anggota DPR RI Dapil Flores Harus Peka

Bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Manggarai Raya yakni Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, dan Kabupaten Manggarai Timur kini mengalami

|
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ROBERT ROPO
Antrean kendaraan untuk mengisi BBM di SPBU Borong, Kabupaten Manggarai Timur. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG-Bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Manggarai Raya yakni Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur kini mengalami kelangkaan hampir 2 Minggu bahkan wilayah Manggarai Timur dan Manggarai sudah mencapai 1 bulan lebih. 

Terkait dengan hal ini, Ferdy Hasiman, pengamat dan peneliti di Alpha Research Database Indonesia meminta kepada anggota DPR RI asal NTT khususnya Dapil Flores agar menyampaikan itu kepada Pertamina agar BBM subsidi di Manggarai Raya kembali stabil. 

Adapun ke-enam orang anggota DPR RI asal NTT Dapil I Flores yang diminta Ferdi Hasiman untuk memperhatikan kelangkaan BBM bersubsidi ke Pemerintah Pusat dan Pertamina itu yakni Andreas Hugo Pareira (PDIP), Ahmad Yohan (PAN), N. M. Dipo Nusantara P. U. (PKB), Benny Kabur Harman (Demokrat), Julie Sutrisno Laiskodat (NasDem) dan Melchias Marcus Mekeng (Golkar). 

"DPR Dapil Flores Bantu Dong Ke Pertamina Agar BBM subsidi di Manggarai Raya stabil.
Ini hampir 2 minggu, BBM bersubsidi di Manggarai Raya susah. BBM bersubsidi urgen agar rakyat susah bisa beli BBM seharga Rp 6.500 per liter pak. Kalau tak diperjuangkan ke Pertamina, nanti rakyat tak sanggup beli BBM non subsidi dengan harga Rp 15.000 per liter," ujar Ferdy Hasiman, Selasa 2 September 2025.

 

Baca juga: Pelajar SMA/SMK Katolik Syuradikara dan Umat Katolik di Ende Parade Kitab Suci

 

 

Ferdy juga mengaku, melihat kondisi itu, dirinya pun sudah memberikan informasi kepada pihak Pertamina Patra Niaga. Pihak Pertamina mengatakan ada kendala pendistribusian ke NTT.

Dikatakan Ferdy, NTT merupakan salah satu daerah yang tidak punya kilang minyak. NTT mendapat pasokan BBM dari kilang minyak terdekat dari Nusa Tenggara yakni kilang Cilacap, Jawa Tengah.

"Jawa paling dekat dengan Nusa Tenggara. Kalau dipasok dari sana lumayan jauh dan memakan energi yang besar. Distribusi di daerah terluar dan terjauh. Itu menjadi kendala utama dari pertamina selama ini,"  ujarnya tegas. 

Terhadap kondisi itu, Ferdy berharap pemerintah pusat harus segera membenahi masalah distribusi pasokan BBM ke seluruh wilayah Indonesia. 

"Jangan sampai seperti ini terus. Saya yakin sekali NTT pasti hancur. Karena BBM itu merupakan sendi roda perekonomian masyarakat. Kalau tidak ada BBM, orang tidak bisa jalan ke mana-mana. Mobilitas terhenti. Pertumbuhan ekonomi pasti turun," katanya.

 

Baca juga: Analis Politik Universitas Nusa Cendana Kupang Sebut Negara Gagal Dengar Aspirasi Rakyat

 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved