Unika Santu Paulus Ruteng

Bantu Remaja Penderita Batu Ginjal, Mahasiswa FKIP Unika Ruteng Galang Dana Rp 12,4 Juta 

BEM FKIP Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng mengumpulkan dana Rp12.488.500 untuk Siprianus, remaja 14 tahun penderita batu ginjal.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/H-BEM FKIP UNIKA RUTENG
SERAHKAN BANTUAN- ‎Wakil Ketua BEM FKIP Unika Ruteng, Hendrianus J. Pahur menyerahkan dana bantuan dari hasil penggalangan kepada keluarga Siprianus (14), remaja penderita batu ginjal di Kampung Naput, Desa Wae Ajang, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, NTT, Selasa (9/9/2025).  

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG- Tubuh kecil Siprianus Jehatu (14) kini hanya bisa terbaring lemah di rumahnya di Kampung Naput, Desa Wae Ajang, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai. 

Remaja kelas VI SD ini harus melawan batu ginjal yang menyiksa tubuhnya, sekaligus kelumpuhan total yang membuatnya tak lagi mampu bermain seperti anak-anak seusianya.

Sejak ayahnya, Sius Enco, meninggal beberapa tahun lalu, Siprianus hanya hidup bersama sang ibu, Sisilia Emol. 

Sang ibu kini memikul seluruh beban keluarga, merawat anaknya yang sakit, dan berharap ada keajaiban.

 

Baca juga: Aksi Kemanusiaan Mahasiswa Unika Ruteng Galang Dana Bantu Siprianus Lawan Penyakit 

 

 

 

 

Kabar tentang kondisi Siprianus menyentuh hati sekelompok mahasiswa dari BEM FKIP Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng. 

Pada Senin (8/9/2025) pagi, mereka turun ke jalan, berdiri di lampu merah, pasar, hingga kantor-kantor pemerintahan di Kota Ruteng, menyodorkan kotak sumbangan untuk biaya pengobatan bocah malang itu.

Aksi kemanusiaan itu berhasil mengumpulkan Rp12.488.500. Uang tersebut diserahkan langsung kepada keluarga Siprianus di rumah mereka sore harinya, disertai doa bersama sebagai tanda syukur.

 

Baca juga: Mahasiwa KKN Unika Ruteng Bersama Warga Pasang Tempat Sampah dan Papan Edukasi di Area Publik

 

“Ini bentuk kepedulian kami sebagai mahasiswa kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Hendrianus J. Pahur, Wakil Ketua BEM FKIP Unika Ruteng, Selasa (9/9/2025).

Air mata Sisilia tak terbendung saat menerima bantuan itu. Sisilia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada mahasiswa serta warga yang telah peduli pada kondisi anaknya. 

Di tengah sakit yang membelenggu, bantuan tersebut menjadi secercah harapan bagi Siprianus dan ibunya, bahwa mereka tidak sendirian berjuang.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved