Unika Santu Paulus Ruteng
Mahasiswa Unika Ruteng Bawa Inovasi Baru untuk Posyandu Anak di Kelurahan Tenda
“Kami tidak mengubah konsep inti posyandu, hanya menambahkan sentuhan yang membuat suasana lebih hidup
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Kantor Lurah Tenda di Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, pada Jumat, 12 September 2025 tampak lebih meriah dari biasanya.
Suasana penuh canda dan tawa anak-anak balita bersama orangtua mereka menghiasi kegiatan Posyandu Gembira, salah satu inovasi kreatif yang lahir dari kolaborasi mahasiswa KKN Tematik 2025 Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng dengan pemerintah kelurahan.
Selama ini, kegiatan posyandu di Kelurahan Tenda berjalan rutin namun cenderung biasa saja. Hal ini disampaikan langsung oleh Lurah Tenda, Hubertus F. Jemadu, S.Pi. (Heri).
“Posyandu itu penting, tapi seringkali terkesan monoton. Anak-anak jenuh, orangtua pun hanya datang karena kewajiban. Kami diskusikan hal ini dengan mahasiswa KKN, dan akhirnya lahirlah ide membuat Posyandu Gembira,” jelasnya.
Baca juga: BEM FKIP Unika Santu Paulus Ruteng Periode 2025/2026 Resmi Dilantik, Dekan Ingatkan Peran Strategis
Di tangan tujuh mahasiswa KKN, posyandu disulap menjadi lebih semarak. Tidak hanya menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan, anak-anak bisa mengikuti senam balita, bermain sambil bernyanyi, hingga menikmati dekorasi ruangan penuh balon dan bunga kertas.
Sementara orangtua bisa membaca tulisan edukasi di papan informasi yang dipajang rapi oleh mahasiswa, sehingga waktu menunggu terasa lebih bermanfaat.
Kreativitas Mahasiswa Hadirkan Suasana Baru
Salah satu mahasiswa KKN, Ludgerdis Mareita Ardyani Djasa Papur (Tata) dari Prodi S1 Keperawatan, menegaskan bahwa tujuan utama mereka adalah menghadirkan nuansa baru tanpa mengubah esensi posyandu.
“Kami tidak mengubah konsep inti posyandu, hanya menambahkan sentuhan yang membuat suasana lebih hidup. Dengan Posyandu Gembira, kami berharap anak-anak dan orangtua datang dengan semangat, bukan sekadar memenuhi kewajiban,” ungkap Tata.
Ia juga menambahkan bahwa selain layanan kesehatan rutin, ada program tambahan seperti senam orangtua, penyuluhan gizi, literasi membaca, hingga permainan edukatif.
“Semua itu bertujuan menjadikan posyandu sebagai ruang belajar sekaligus ruang gembira bagi keluarga” Jelas Tata.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Kehadiran mahasiswa KKN mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Menurut Lurah Heri, keberadaan mereka sangat membantu program kelurahan.
“Teman-teman KKN membuat banyak perubahan, mulai dari papan informasi, pemanfaatan lahan kosong di halaman kantor lurah, hingga penyuluhan tentang pernikahan dini, sanitasi, air bersih, stunting, dan gizi buruk. Kehadiran mereka sungguh bermanfaat,” tutur Pak Lurah.
Ia menambahkan, di Kelurahan Tenda sendiri kasus stunting tidak ditemukan. Hanya sempat ada tiga anak dengan gizi kurang pada bulan Juli 2025, namun per Agustus kasus itu berhasil diatasi.
“Ini artinya, masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan anak,” tegas pak Heri.
Harapan untuk Masa Depan
Kegiatan Posyandu Gembira dijadwalkan berlangsung satu kali dalam sebulan bersama tenaga medis dari Puskesmas Kota Ruteng.
Lurah Heri berharap, kegiatan ini bisa terus berlanjut meski masa KKN mahasiswa akan berakhir pada bulan Oktober.
“Saya berharap di tahun-tahun mendatang, Unika Ruteng tetap berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Manggarai. Program pengabdian kepada masyarakat seperti ini nyata dampaknya bagi warga,” katanya.
Sementara itu, para mahasiswa KKN juga mengaku banyak belajar dari masyarakat. Tata menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Selain berbagi pengetahuan dari bangku kuliah, kami juga menimba pengalaman berharga dari masyarakat Tenda. Ini kolaborasi yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Semangat Baru untuk Generasi Penerus
Dengan hadirnya Posyandu Gembira, anak-anak tidak lagi takut atau bosan saat datang ke posyandu. Mereka justru menanti dengan penuh semangat, karena bisa bermain, bernyanyi, sekaligus belajar.
Orangtua pun merasa terbantu karena kegiatan lebih variatif dan informatif.
“Anak-anak jadi happy. Itulah mengapa kami sepakat menamai kegiatan ini Posyandu Gembira,” pungkas Lurah Heri.
Kreativitas mahasiswa KKN Tematik 2025 Unika Santu Paulus Ruteng bersama masyarakat Tenda membuktikan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak hanya soal teori, tetapi juga tentang menghadirkan kebaruan yang memberi dampak langsung.
Posyandu kini bukan hanya tempat memantau tumbuh kembang anak, tetapi juga ruang kebersamaan yang menghidupkan harapan akan generasi yang sehat dan bahagia. (Selvianus Hadun)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
BEM FKIP Unika Santu Paulus Ruteng Periode 2025/2026 Resmi Dilantik, Dekan Ingatkan Peran Strategis |
![]() |
---|
Kementerian HAM akan Bangun Pusat Studi HAM di Unika Santu Paulus Ruteng |
![]() |
---|
Cegah Pernikahan Dini, Mahasiswa KKN Unika Santu Paulus Ruteng Gelar Sosialisasi di SDI Rapas |
![]() |
---|
Mahasiswa Unika Santu Paulus Ruteng Juara I Lomba Esai Populer TPPKK Provinsi NTT |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN Unika Santu Paulus Ruteng Hadiri Peletakan Batu Pertama Rumah Gendang Ru'a |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.