Rabies di Manggarai

Cegah Rabies, Camat Langke Rembong Instruksikan Lurah Tertibkan HPR di Kota Ruteng

"Pencegahan adalah kunci. Lebih baik kita bertindak sekarang sebelum kasusnya meluas,"tutup Camat

Penulis: Robert Ropo | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/DOK-DISKOMINFO
Camat Langke Rembong Eremeius Gonzaga Gau (kanan), saat mendampingi Wabup Manggarai Fabianus Abu mengunjungi para korban gigitan anjing diduga rabies. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Menyikapi meningkatnya kekhawatiran masyarakat akibat kasus gigitan anjing yang diduga rabies di Kota Ruteng, Camat Langke Rembong, Eremeius Gonzaga Gau, menginstruksikan seluruh lurah di wilayah Kota Ruteng untuk segera melakukan penertiban hewan penular rabies (HPR), terutama anjing yang berkeliaran bebas tanpa pemilik.

Instruksi tersebut disampaikan usai mendampingi Wabup Manggarai Fabianus Abu melakukan kunjungan terhadap 3 korban gigitan anjing diduga rabies di Karot dan Mbaumuku, Rabu 8 Oktober 2025.

"Melalui saluran WhatsApp Group kami sudah perintahkan semua Lurah agar segera mendata, mengawasi, dan menertibkan anjing-anjing liar di wilayah masing-masing. Jangan tunggu ada korban baru bergerak,"ujar Gonzaga dalam rilis yang diberikan PLT. Kadis Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggarai Paulus Jeramun, kepada TRIBUNFLORES.COM, Rabu siang. 

Gonzaga juga meminta agar setiap kelurahan berkoordinasi langsung dengan RT dan RW untuk memastikan warga yang memiliki hewan peliharaan ikut melakukan vaksinasi rabies di posko yang disiapkan oleh pemerintah.

 

Baca juga: BREAKING NEWS : Anjing Rabies Serang Tiga Warga Kota Ruteng Manggarai, Ada Bocah 6 Tahun 

 

 

"Langkah ini penting untuk memutus rantai penyebaran rabies. Pemerintah sudah turun tangan, tapi keberhasilan penanganan tergantung pada kerja sama semua pihak,"tambahnya.

Menurut dia, penertiban tidak hanya mencakup anjing liar, tetapi juga anjing peliharaan yang dibiarkan berkeliaran di jalan tanpa pengawasan. Ia menegaskan bahwa tim kordinasi kecamatan dan tim koordinasi desa/kelurahan  akan melakukan penyisiran ke sejumlah kelurahan di wilayah Ruteng, termasuk Karot, Watu, Waso, Leda, Pau dan lain-lain.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada, serta segera melapor bila melihat anjing dengan perilaku agresif atau mencurigakan.

"Kita semua bertanggung jawab menjaga lingkungan tetap aman. Jika melihat anjing liar atau mencurigakan, segera laporkan ke kelurahan atau petugas,"ujarnya.

Langkah cepat ini merupakan bagian dari tindak lanjut arahan Wakil Bupati Manggarai, Fabi Abu, yang sebelumnya telah memimpin rapat koordinasi darurat penanganan rabies pasca kasus gigitan di Karot.

Dengan keterlibatan camat dan lurah, pemerintah berharap penanganan rabies di Kota Ruteng bisa berjalan lebih efektif dan menyentuh langsung tingkat masyarakat.

"Pencegahan adalah kunci. Lebih baik kita bertindak sekarang sebelum kasusnya meluas,"tutup Camat Gonzaga.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai, Yustina Hangung Lajar  menyatakan siap melaksanakan vaksinasi massal terhadap hewan penular rabies (HPR) jenis anjing di seluruh kelurahan di Kecamatan Langke Rembong dan wilayah lainnya di Kabupaten Manggarai. Pihaknya telah mempersiapkan tim lapangan dan stok vaksin rabies untuk menjangkau seluruh wilayah secara bertahap.

"Kami sudah siap. Tim teknis akan turun melakukan vaksinasi anjing peliharaan di semua kelurahan Langke Rembong, dan dilanjutkan ke kecamatan lain. Ini langkah penting untuk mencegah penyebaran rabies," ujar drh Tuty.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan secara door to door dengan melibatkan petugas kelurahan, RT/RW, serta kader kesehatan masyarakat. 

"Kami imbau masyarakat agar kooperatif. Jangan takut divaksin, karena ini demi keselamatan bersama. Rabies bisa dicegah jika semua anjing divaksin,"tambahnya.

Selain itu, Dinas Peternakan juga akan melakukan investigasi dan  dan observasi terhadap HPR (anjing) yang menggigit korban.  

Menurut drh. Tuty, tim koordinasi pemberantasan rabies kelurahan saat ini tengah menelusuri anjing yang menggigit tiga orang korban tersebut dan apabila anjingnya ditemukan maka dieliminasi dan kepala anjing akan dibawah ke dinas peternakan untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

"Tentu Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pemerintah kecamatan untuk memastikan langkah penanganan berjalan terpadu,"katanya.

Ia menegaskan bahwa pencegahan lebih baik daripada penanganan. Oleh karena itu, pihaknya menargetkan seluruh anjing peliharaan di Kota Ruteng dan sekitarnya sudah divaksin dalam waktu dekat.

"Kami ingin memastikan Kota Ruteng bebas dari ancaman rabies. Untuk itu, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan,"pungkasnya. (rob) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved