Unika Santu Paulus Ruteng

Unika Ruteng Gelar Konferensi Ilmiah ICEHHA ke-5, Dorong Pengetahuan untuk Aksi Nyata

Gagasan besar yang menempatkan pengetahuan sebagai kekuatan transformatif bagi kesejahteraan manusia dan kelestarian bumi.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-UNIKA RUTENG
KONFERENSI ILMIAH- Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng kembali menggelar konferensi ilmiah internasional The 5th International Conference on Education, Humanities, Health, Agriculture, and Engineering (ICEHHA ke-5) pada 11-12 Desember 2025. 

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG- Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng kembali menggelar konferensi ilmiah internasional The 5th International Conference on Education, Humanities, Health, Agriculture, and Engineering (ICEHHA ke-5) pada 11-12 Desember 2025. 

Kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi lintas disiplin untuk memperkuat peran ilmu pengetahuan dalam membangun masyarakat yang berdaya dan berkelanjutan. Menjadi ruang berbagi pengetahuan lintas disiplin dengan fokus pada penguatan peran ilmu pengetahuan bagi pembangunan berkelanjutan.

Tahun ini, konferensi mengusung tema “Knowledge in Action: Empowering Education, Humanities, Health, Agriculture, and Engineering for Sustainable Societies”. Sebuah gagasan besar yang menempatkan pengetahuan sebagai kekuatan transformatif bagi kesejahteraan manusia dan kelestarian bumi.

 

Baca juga: Dies Natalis ke-12 FIKes Unika Ruteng, Tenaga Kesehatan Tidak Cukup dengan Keterampilan Medis

 

 

Pengetahuan yang Menghidupkan dan Menggerakkan

Rektor Unika Santu Paulus Ruteng,  Agustinus Manfred Habur, menegaskan bahwa ICEHHA ke-5 menjadi momentum penting untuk memperlihatkan peran universitas sebagai penggerak perubahan sosial.

Knowledge in action menegaskan bahwa pengetahuan sejati bukan hanya untuk diketahui, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang mengubah kehidupan, memperkuat keadilan sosial, dan menjaga keberlanjutan bumi,” jelasnya.

Ia menambahkan, konferensi ini merupakan wujud nyata semangat kolaborasi lintas disiplin dan lintas budaya, sejalan dengan visi Unika Santu Paulus Ruteng sebagai universitas yang berakar lokal namun berjejaring global.

“Kami ingin mempertemukan peneliti, akademisi, mahasiswa, dan praktisi dari berbagai bidang untuk berbagi inspirasi, hasil riset, dan pengalaman nyata dalam membangun masyarakat yang berdaya dan berkelanjutan,” tambahnya.

 

Baca juga: Unika Ruteng dan Universitas Politeknik Salesiana Ekuador Bangun Jembatan Dialog Antaragama

 

Ajang Kolaborasi Global dan Lintas Disiplin

Ketua Panitia ICEHHA 2025, Ir. Patrisius Valdoni Sandi, S.T., M.T., menyampaikan bahwa konferensi yang telah berlangsung lima tahun berturut-turut ini menjadi wadah kolaboratif bagi pengembangan ilmu yang berdampak nyata.

“Kami bangga bahwa ICEHHA telah menjadi forum di mana ilmu pengetahuan diwujudkan dalam tindakan nyata. Semangat utama konferensi ini adalah menjadikan ilmu sebagai kekuatan membangun masyarakat berkelanjutan,” ungkap Patrisius Sandi yang akrab disapa Pak Valdo.

ICEHHA 2025 akan menghadirkan lima narasumber utama (keynote speakers) dari berbagai negara, yakni:

  1. Thi Loan Lam, Ph.D. (University of Khanh Hoa, Vietnam) Bidang Pendidikan
  2. Dr. Minh Hue Nguyen (Monash University, Australia)  Bidang Bahasa
  3. Prof. Hasliza Abu Hassim (Universiti Putra Malaysia)  Bidang Peternakan
  4. Dr. Robby Soetanto (Loughborough University, United Kingdom) Bidang Teknik Sipil
  5. Prof. Kelly Johnstone (University of Queensland, Australia) Bidang Ilmu Kesehatan

Ilmu yang Menyatu dengan Nilai dan Aksi

Menurut panitia, tema Knowledge in Action dipilih karena menegaskan pentingnya keterpaduan antara ilmu, nilai, dan aksi dalam menjawab tantangan global.

Pak Valdo menjelaskan, pendidikan menumbuhkan kesadaran kritis, humaniora menanamkan empati, kesehatan menjaga kualitas hidup, pertanian menjamin ketahanan pangan, dan teknik menghadirkan solusi inovatif bagi keberlanjutan lingkungan.

“Konsep sustainable societies menuntut kolaborasi lintas sektor. Dari sinilah ICEHHA 2025 hadir untuk menghubungkan akademisi, peneliti, pemerintah, dan masyarakat dalam jejaring ilmu yang hidup dan berdampak,” ujarnya.

 

Baca juga: Sambut Dies Natalis ke-12, Prodi PBSI Unika Ruteng Gelar Lomba Debat Bahasa Indonesia

 

Membangun Jejaring Ilmu untuk Masa Depan

ICEHHA 2025 menargetkan keterlibatan akademisi, mahasiswa, peneliti muda, pembuat kebijakan, serta mitra industri dari dalam maupun luar negeri.

Melalui forum ini, Unika Ruteng berharap dapat melahirkan ide-ide segar dan kerja sama riset lintas negara yang berorientasi pada kemanusiaan dan keberlanjutan.

“Kami berharap konferensi ini melahirkan jejaring kolaboratif lintas generasi dan lintas budaya yang terus berkembang untuk menciptakan solusi yang berdampak bagi dunia,” pungkas Pak Valdo.

Dengan semangat knowledge in action, Unika Santu Paulus Ruteng kembali menegaskan perannya sebagai universitas Katolik yang mengintegrasikan iman, ilmu, dan kepedulian sosial demi masa depan yang adil, damai, dan berkelanjutan.

Oleh: Selvianus Hadun/Unika Santu Paulus Ruteng

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved