Diskusi Cerpen UKM Litera Unika Ruteng: Menggali Makna Karya Hamsad Rangkuti 

‎

Ringkasan Berita:

• Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Literasi Sastra Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Santu Paulus Ruteng 
• Diskusi cerpen pada Sabtu, 15 November 2025 di Aula Van Rosmalen Kampus itu.
• ‎‎Kegiatan diskusi cerpen yang berjudul "Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu" 

 

‎TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Literasi Sastra Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Santu Paulus Ruteng mengadakan kegiatan diskusi cerpen pada Sabtu, 15 November 2025 di Aula Van Rosmalen Kampus itu.
‎
‎Kegiatan diskusi cerpen yang berjudul "Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu" karya Hamsad Rangkuti itu diikuti oleh sejumlah anggota UKM Litera dan mahasiswa/i aktif dari lintas program studi di Unika Ruteng.
‎
‎Koordinator UKM Litera, Bernardus Tube M.Pd. dalam sambutan singkatnya mengungkapkan bahwa, kegiatan diskusi cerpen merupakan proses memperluas wawasan peserta melalui pertukaran gagasan dan sudut pandang yang berbeda. 
‎
‎"Karya sastra layaknya sebuah dapur, di mana tempat terjadinya proses kreatif yang kompleks dari berbagai pengalaman, ide, emosi, dan realitas sosial, yang dibentuk menjadi sesuatu hal baru dan bermakna," ungkap Dosen pada Prodi PBSI itu.

Baca juga: UKM Taekwondo Unika Santu Paulus Ruteng Lantik Pengurus dan Anggota Baru ‎

‎

‎Bernardus menegaskan, setiap mahasiswa yang tergabung dalam sebuah wadah UKM Litera mampu membentuk diri melalui keterlibatan aktif pada setiap kegiatan diskusi cerpen dan kegiatan-kegiatan lain yang berpotensi melahirkan ide dan gagasan baru.
‎
‎Sementara itu, ketua UKM Litera, Stefanus Gambur mengungkapkan, kegiatan diskusi cerpen sangat menginspirasi mahasiswa, khususnya peserta UKM Litera. Menurutnya, diskusi cerpen sangat membantu mahasiswa dalam memahami struktur dan makna di balik isi cerpen.
‎
‎"Kegiatan ini sangat menginspirasi kami sebagai mahasiswa, terlebih anggota UKM yang selalu setia dan loyalitas terhadap kegiatan keorganisasian. Diskusi seperti ini membantu kita memahami struktur dan makna di balik isi cerpen," ujarnya.
‎
‎Stefanus juga menjelaskan, kegiatan seperti ini penting untuk meningkatkan apresiasi mahasiswa tentang nilai dan tujuan sastra. Mahasiswa, khususnya anggota UKM Litera dibimbing dan dilatih untuk memahami dan menilai, serta menikmati setiap karya sastra.
‎
‎"Saya sangat gembira mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan ini saya mengerti bahwa kampus harus memiliki semangat sastra dan berjuang merawat sastra untuk menjamin peradaban akademis yang terlibat membentuk karakter dan budi bahasa pengarang dan pembaca," ungkap mahasiswa semester tiga pada Prodi PBSI itu.  
‎
‎Sementara itu, peserta lain, Eka mengatakan cerpen "Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu" sangat relevan dengan kehidupan para remaja dewasa ini. Sebagaimana para remaja dewasa ini kerap sensitif dengan persoalan - persoalan hidup tanpa mempertimbangkan baik buruknya suatu tindakan. 
‎
‎Menurutnya, pesan moral yang disampaikan dalam cerpen karya sastrawan terkenal "Hamsad Rangkuti" itu mengingatkan kita bahwa hidup perlu direfleksikan sebagai sebuah proses pembelajaran yang berkelanjutan.
‎
‎Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News