Harga Sarung, Tas, Topi, Rompi, Selendang Berbahan Dasar Tenun di Pasar Tingkat Maumere Sikka NTT

Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES.COM, Reza Pareira dan Fransiska Rensiana Pundersina.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Sahabat Tribuners, di Pasar tingkat maumere, tepatnya di Jalan Dr. Soetomo No. 7, Kelurahan Beru, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersedia berbagai jenis sarung berbahan dasar tenun yang dipasarkan oleh Pelaku UMKM. 

Harga produk berbahan dasar tenun yang dipasarkan bervariasi tergantung jenis benang maupun proses pembuatannya.

Beberapa produk tenun bermofif dibanderol dengan Rp. 450.000 hingga Rp 500.000. Sahabat Tribuners bebas memilih produk yang disukai.

Tersedia tas, ransel, selempang, kain, rompi berbahan dasar tenun dijual di Pasar Tingkat Maumere.

Baca juga: Harga Berbagai Jenis Ikan di Pasar Tingkat Maumere Kabupaten Sikka NTT

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribunflores.com dari seorang pedagang bernama Yos Karwayu, harga beberapa jenis produk tenun yang dijual di Pasar Tingkat Maumere yakni;

- Sarung Dalamawaranggi asal Sikka Rp 600.000
- Sarung Sumba bermotif kura-kura (sering dijadikan hiasan dinding) Rp 150.000
- Pouch kecil Rp 75.000
- Tas selempang Rp 150.000

- Tas ransel sarung Rp 250.000
- Topi motif khas Ende Lio Rp 100.000
- Rompi tenun mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 250.000
- Selendang sarung harga standar Rp 50.000

- Sarung Wenda Sikka bermotif Rp 300.000
- Sarung Sumba (motif kuda) Rp 700.000
- Motif nenas Rp 450.000
- Motif manusia Rp 500.000

Demikianlah variasi Harga produk barang berbahan dasar tenun di Pasar Tingkat Maumere, Kabupaten Sikka.

Pasar Tingkat Maumere adalah pasar tradisional dua lantai yang terletak di Jalan Dr. Soetomo No. 7, Kelurahan Beru, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Pasar ini merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi dan perdagangan utama di Kota Maumere, sekaligus menjadi tempat strategis bagi para pelaku UMKM lokal untuk menjajakan berbagai jenis produk, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga kerajinan khas daerah.