Festival Jelajah Maumere 2025

Warga Padati Malam Puncak Festival Jelajah Maumere 2025, Simon Subandi: Terima Kasih

Malam puncak Festival Jelajah Maumere 2025 berlangsung meriah di Lapangan Kota Baru, Sabtu (20/9/2025). 

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ANISASASCIA
 MALAM PUNCAK – Suasana panggung saat penampilan grup musik Mood Breaker pada malam puncak Festival Jelajah Maumere 2025, Sabtu (20/9/2025). Ratusan penonton antusias menyaksikan acara penutup festival yang berlangsung meriah. 

Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES.COM, Anisa Sascia 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Malam puncak Festival Jelajah Maumere 2025 berlangsung meriah di Lapangan Kota Baru, Sabtu (20/9/2025). 

Festival yang digelar sejak Rabu (17/9/2025) ini resmi ditutup dengan rangkaian hiburan dan apresiasi bagi para pelaku seni dan UMKM.

Sejak sore, pengunjung memenuhi area festival. Ada demo masak kuliner khas Sikka, sekaligus permainan rakyat seperti tali merdeka dan lainnya. 

Menjelang malam, suasana semakin semarak ketika panitia membagikan hadiah bagi pemenang lomba, mulai dari merias mobil hingga fashion show. 

Baca juga: Sanggar Dala Mawarani Bikin "Lekun" Kue Khas Tradisional Maumere saat Festival Jelajah Maumere

 

Panggung juga diramaikan tarian kreasi, musik daerah, dan juga Hip-Hop.

Tak hanya pengunjung yang puas, para pelaku UMKM pun merasakan dampak positif festival. 

Satu diantaranya Aris Wijayanta (30), penjual es teh jumbo asal Solo, Jawa Tengah yang sudah enam tahun menetap di Maumere.

Aris mengungkapkan, sejak hari pertama pengunjung begitu membludak, terutama saat ada penampilan artis lokal.

 Hari-hari berikutnya tetap ramai berkat lomba kreativitas dan acara anak sekolah.

 “Penjualan kami sangat terbantu dengan adanya festival. Harapan saya, tahun-tahun berikutnya acaranya makin meriah, ada lebih banyak hiburan dari daerah lain seperti Ende dan Flores Timur, supaya UMKM semakin berkembang,”ujarnya.

Festival tahun ini mengusung tema “Wini Ronang”, yang berarti lumbung benih.

Tema tersebut mengajak masyarakat kembali pada nilai tradisi bertani, merawat warisan leluhur, dan membangun peradaban lokal dengan menjaga ketahanan pangan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sikka Simon Subandi Supriadi menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kelancaran acara. 

Ia menegaskan, Festival Jelajah Maumere harus menjadi agenda tahunan yang lebih dari sekadar hiburan.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sikka, kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama, mulai dari panitia, sponsor, hingga masyarakat yang berpartisipasi, sehingga festival ini dapat berjalan sukses, aman, dan lancar,” ujar Simon.

“Kegiatan ini tidak boleh hanya menjadi seremoni. Festival harus menjadi ruang untuk menumbuhkan kreativitas, memperkuat ekonomi masyarakat, dan menghidupkan kembali semangat menjaga ketahanan pangan. Melalui tema Wini Ronang, kita diingatkan untuk merawat lumbung benih dan sumber daya lokal agar Sikka semakin maju.”

Simon juga mengajak masyarakat agar terus mendukung produksi pertanian dan pangan lokal. “Kita memiliki sumber daya alam dan manusia yang melimpah. Dengan niat dan tekad bersama, Maumere bisa menjadi daerah yang kreatif, produktif, unggul, dan mandiri,” tambahnya.

Ia berharap tahun-tahun mendatang festival semakin berkualitas dan mampu memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat. 

“Mari kita jadikan Festival Jelajah Maumere sebagai ikon budaya sekaligus pendorong ekonomi lokal yang membawa kesejahteraan bagi seluruh warga Sikka,” tutup Simon.

Diketahui, Festival Jelajah Maumere 2025 sebagai ajang yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendorong pelestarian budaya, pemberdayaan ekonomi kreatif, dan peningkatan ketahanan pangan di Kabupaten Sikka.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved