Berita NTT

Angka Kemiskinan Ekstrem di NTT Masih Tinggi, Dosen Undana Ungkap Penyebabnya

"Banyak program sudah dijalankan, tapi hasilnya tidak signifikan. Ada program, tapi tidak mengena

Editor: Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM/NOFRY LAKA
Lahan sawah petani di Desa Kletek Kecamatan Malaka Tengah mengalami kekeringan. Dan tanaman padi tersebut dijadikan makanan ternak sapi, Sabtu 7 Oktober 2023 lalu. 

Sumba Tengah misalnya, kata Ricky tercatat tingkat kemiskinan 31,78 persen dengan 19,11 persen di antaranya tergolong ekstrem.

Meski demikian, Ricky optimistis penghapusan kemiskinan ekstrem di NTT bukan hal mustahil. 

Ia menekankan perlunya penguatan kapasitas aparatur daerah, desain program yang responsif terhadap kondisi lokal, transformasi bantuan sosial menjadi program pemberdayaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi dan pelatihan kerja, serta akuntabilitas anggaran yang diawasi secara terbuka.

"Selama administrasi publik masih terjebak pada pola karitatif dan seremonial, angka 19 persen akan sulit diturunkan. NTT butuh kepemimpinan daerah yang berani melakukan terobosan dan birokrasi yang adaptif," tegas Ricky.

Ia menambahkan, keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap pembangunan menjadi kunci agar kemiskinan ekstrem benar-benar bisa dihapuskan dari NTT.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved