Pemuda asal Kloangpopot Sikka Rintis Batim Farm, Usung Konsep Organik Peternakan dan Pertanian

"Petani tidak perlu khawatir jika harga pasar jatuh. Kami siap membeli hasil panen mereka dengan harga yang wajar dan menguntungkan," jelas Gaga.

Saat ini, Batim Farm membeli ubi dan keladi dengan harga Rp700/kg dan biji jagung Rp5.000/kg. Ke depan, mereka juga berencana membeli daun kelor (moringa) sebagai tambahan bahan pakan.

Skala Produksi dan Target

Satu drum pakan racikan Batim Farm dapat menghasilkan setara dengan lima hingga enam karung pakan konvensional. Saat ini, farm tersebut telah memiliki puluhan ekor babi, termasuk indukan dan menargetkan pengembangan hingga 2.000 ekor dalam waktu dekat.

Batim Farm mendapat dukungan penuh dari Bhayangkari dan Mabes Polri melalui program Bhayangkari Peduli. Bentuk dukungan tersebut diwujudkan dalam peresmian langsung oleh Ibu Kapolri, Juliati Sigit Prabowo, pada 1 Oktober 2025 lalu.

"Kami sangat bersyukur atas dukungan ini. Harapannya, Batim Farm bisa menjadi solusi bagi masyarakat dan contoh pertanian serta peternakan organik di wilayah timur," tutup Gaga.

Ajakan untuk Masyarakat

Gaga mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam sistem pertanian terpadu ini, terutama dengan menanam tanaman lokal seperti umbi-umbian dan sayur-sayuran yang nantinya bisa disalurkan ke Batim Farm.

Dengan sistem ini, Batim Farm tak hanya menjadi model ketahanan pangan lokal, tetapi juga membuka lapangan kerja serta meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian masyarakat sekitar.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News