CU Bahtera Sejahtera Maumere

Kisah Sukses Magdalena, Pengusaha Pangkas Rambut Binaan CU Bahtera Sejahtera Maumere

​Saat ditemui oleh TribunFlores.com mata Nirma berkaca-kaca saat mengenang masa-masa sulitnya

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/RANDY LIU
FOTO - Magdalena Krisnirma, perempuan berusia 34 tahun yang akrab disapa Nirma Gobang. 
Ringkasan Berita:
  • Pelaku UMKM Binaan CU Bahtera Sejahtera Maumere Sukses Tekuni Usaha Pangkas Rambut
  • Modal yang ia pinjam dari CU Bahtera Sejahtera sukses membesarkan usaha yang ia geluti
  • Ia berterimakasih pada CU Bahtera Sejahtera dan mengajak masyarakat untuk menjadi anggota CU Bahtera Sejahtera
 

Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES.COM, Stevani Thresia

TRIBUNFLORES. COM, ​MAUMERE – Di balik gunting dan clipper modern, tersimpan kisah perjuangan gigih Magdalena Krisnirma, perempuan berusia 34 tahun yang akrab disapa Nirma Gobang. 

Di Dusun Wualadu, Desa Kloangpopot, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Nirma bukan hanya pemilik "salon pangkas rambut," ia adalah simbol dari tekad yang mengubah keterbatasan ekonomi menjadi kemandirian usaha.

​Saat ditemui oleh TribunFlores.com, mata Nirma berkaca-kaca saat mengenang masa-masa sulitnya. Ia tumbuh sebagai anak muda dengan kondisi serba terbatas. 

Kelihaiannya menggunting rambut berawal saat ia masih duduk di bangku kelas 4 SD yakni dibimbing oleh sang kakak menggunakan peralatan manual seadanya. Keterampilan itu terus terasah, melayani tetangga, kerabat hingga guru-gurunya.

 

Baca juga: KSP CU Bahtera Sejahtera Ajak Masyarakat Menabung Lewat Digital Escete Superapp

 

 

​Modal Awal dari Paman, Pintu Pinjaman dari CU

​Jalan terjal sempat membawanya putus sekolah dan merantau ke Makassar. 

Namun, hatinya memanggil pulang. Di awal tahun 2015, Nirma kembali dihadapkan pada kebuntuan. Ia membutuhkan Rp 2,5 juta untuk modal awal usahanya. "Saya bingung ini saya mau jadi apa," kenangnya saat itu. Ibunya tak bisa membantu.

​Tak putus asa, Nirma berhasil memperoleh pinjaman dari pamannya, seorang guru. Uang Rp2,5 juta itu langsung ia belikan peralatan cukur modern di Maumere. Pinjaman pertama yang dibayar cicil dari hasil pangkas rambut inilah yang menjadi batu loncatan bagi mimpinya.

​Usaha pangkas rambutnya yang dimulai pada Maret 2015 berjalan seadanya. Namun, Nirma memiliki visi untuk berkembang. Titik balik transformasinya datang pada tahun 2016 ketika ia memutuskan bergabung dengan Credit Union (CU) Bahtera Sejahtera.

​Tumbuh Bersama Credit Union Bahtera Sejahtera

​Nirma mengakui bahwa bergabung dengan CU Bahtera Sejahtera adalah kunci keberhasilan merombak usahanya. Tempat pangkas rambutnya yang dulu darurat kini berubah menjadi salon yang tertata rapi berkat dukungan finansial yang terencana.

​"Pinjaman awal dengan nominal Rp 2 juta, Kemudian saya ajukan pinjaman kredit yang pertama dengan nominal Rp5 juta. Dari pinjaman Rp5 juta itu saya mulai bangun tempat usaha yang pertama itu juga masih dengan yang sederhana," cerita Nirma.

​Ia menunjukkan konsistensi dan tanggung jawab dalam mengelola pinjaman. Setelah Rp5 juta, ia kembali menaikkan pinjaman menjadi Rp 10 juta. Puncaknya, setelah semua pinjaman terbayar lunas, Nirma mengajukan pinjaman sebesar Rp35 juta.

​"Selama 1 bulan saya kembali membangun tempat usaha yang baru sudah tertata dengan bagus," ujarnya bangga.

​Inilah bukti nyata bahwa CU tidak hanya menyalurkan dana, tetapi menjadi lembaga pembina yang mendukung pelaku usaha mikro di desa untuk naik kelas.

​Gunting Rambut, Meraih Ratusan Ribu Setiap Hari

​Kini, tempat pangkas rambut Nirma ramai dari pagi hingga malam. Pelanggannya tidak hanya warga Desa Kloangpopot, tetapi juga dari desa-desa lain. Dengan tarif normal Rp 15 ribu per kepala, hasil kerja kerasnya sangat terasa.

​Penghasilan harian Nirma kini minimal mencapai Rp 100 ribu di hari biasa. 

Saat hari Minggu, ia bisa melayani hingga 20 pelanggan. Pemasukan bisa melonjak hingga Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu per hari menjelang hari raya. Pelanggan setianya, yang mengenalnya sejak ia masih menggunakan gunting manual, menjadi saksi kualitas dan keuletan Nirma.

​Nirma Gobang, perempuan asal dusun Wualadu ini, kini menjadi teladan. Ia mengakhiri kisahnya dengan ajakan tulus kepada anak-anak muda di wilayahnya.

​“Mari jadilah anak muda yang cerdas, kreatif untuk masa depan, dan saya mengajak teman-teman semua untuk bergabung bersama CU Bahtera Sejahtera untuk masa depan cerah, mari berkomitmen untuk maju.”

​Kisah Nirma membuktikan, dengan keterampilan yang diasah sejak dini dan dukungan dari lembaga finansial komunitas seperti Credit Union, mimpi besar membangun usaha di kampung halaman bukanlah sekadar angan-angan.

Jarak dan biaya transportasi kini tak lagi menjadi beban bagi warga Dusun Wualadu, Desa Kloangpopot, yang ingin merapikan rambut. Kehadiran salon pangkas rambut milik Nirma Gobang telah menjadi solusi nyata yang disambut gembira oleh masyarakat.

​Patrisius Lusi, salah satu pelanggan setia Nirma, mengungkapkan rasa syukurnya. "Masyarakat di sini sangat senang dengan usaha yang dirintis Nirma. Dulu, kami harus ke Maumere (kota)," katanya.

​"Usaha ini sangat membantu kami menghemat pengeluaran, terutama biaya transportasi. Jadi kami sangat mendukung usahanya ini dan berharap bisa berlanjut terus," tutur Patrisius.

Sistem Pendampingan Kunci Sukses Anggota Binaan

​Kisah sukses Nirma adalah bukti nyata dari filosofi pendampingan CU Bahtera Sejahtera. Elias Andy Mapi, selaku Petugas Pendamping CU Bahtera Sejahtera, menjelaskan bahwa mereka tidak asal memberi pinjaman.

​"Saat melakukan pinjaman kita akan melakukan pendampingan, apa lagi pinjaman untuk menjalankan usaha," jelas Andy.

​Prosesnya pun ketat: dimulai dari survei dan investigasi untuk menilai kelayakan anggota. Setelah pinjaman direalisasi, tugas CU belum selesai.

​"Khusus bagi yang mempunyai usaha seperti anggota kami atas nama Nirma Gobang ini, maka kami akan melakukan pencairan dan monitoring berkelanjutan. Monitoring pencairan, per bulan, per semester, sampai dengan pengembalian pinjaman selesai."

​Elias Andy Mapi menegaskan bahwa setelah lunas, anggota didorong untuk terus bertumbuh. 

"Anggota tersebut akan didorong untuk meneruskan usahanya lewat pinjaman-pinjaman berikutnya agar bisa mengembangkan usahanya lebih besar lagi, yang dari awal masih dalam skala kecil sehingga menjadi usaha berskala besar," tegasnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved