STIKes St Elisabeth Keuskupan Maumere

Wisuda Perdana STIKes St. Elisabeth Keuskupan Maumere, Wisudawan Ungkapkan Rasa Haru dan Bangga

“Menjadi angkatan perdana bukan hadiah, melainkan mandat. Nama baik angkatan berikutnya dimulai dari bagaimana

|
Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM / FB TRIBUN FLORES
Lulusan Terbaik Angkatan Perdana STIKes St. Elisabeth Keuskupan Maumere, Aurelia Putri Ndodhasas . 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Suasana haru dan sukacita memenuhi ruang acara Wisuda Perdana Program Diploma III Keperawatan STIKes St. Elisabeth Keuskupan Maumere ketika perwakilan wisudawan menyampaikan sambutan di hadapan para tamu undangan, pimpinan daerah, rohaniawan, pimpinan fasilitas kesehatan serta seluruh civitas akademika.

Dalam sambutannya, perwakilan wisudawan, Aurelia Putri Ndodhasas, A.Md.Kep menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas kesempatan merayakan hari bersejarah bagi angkatan perdana STIKes St. Elisabeth.

“Hari ini adalah hari istimewa, momen bersejarah yang pantas dirayakan dengan bangga. Kami adalah angkatan pertama angkatan yang tidak hanya menjadi lulusan pertama, tetapi warisan pertama yang dititipkan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Dalam pidatonya, Aurelia menggambarkan posisi istimewa angkatan pertama dengan perumpamaan seorang anak sulung yang menjadi kesayangan, bukan karena sempurna tetapi karena menjadi patokan bagi generasi berikutnya.

 

Baca juga: Mahasiswa STIKes St. Elisabeth Antusias Ikuti Kelas Bahasa Jepang dari LPK Musubu Bali

 

 

“Menjadi angkatan perdana bukan hadiah, melainkan mandat. Nama baik angkatan berikutnya dimulai dari bagaimana kami membawa diri sejak hari ini,” katanya.

Sebanyak 73 wisudawan/wisudawati dan 1 peserta sumpah profesi dikukuhkan dalam upacara tersebut, generasi pertama yang lahir setelah transformasi institusi dari Akademi Keperawatan St. Elisabeth Lela menjadi STIKes St. Elisabeth Keuskupan Maumere.

Buah Pertama Transformasi Institusi

Maria juga menyampaikan refleksi mendalam tentang perjalanan kampus yang kini memasuki usia dua tahun sebagai institusi pendidikan tinggi kesehatan. 

Transformasi menuju STIKes menjadi tonggak strategis untuk menjawab tantangan pelayanan kesehatan yang semakin kompleks.

Saat ini STIKes menaungi tiga program studi:

- D3 Keperawatan

- S1 Fisioterapi

- S1 Informatika Medis

Dia bangga menyebut bahwa angkatan perdana adalah buah pertama dari visi besar lembaga untuk menyiapkan tenaga kesehatan yang kompeten, berbelarasa, dan siap menghadapi perkembangan teknologi kesehatan.

Transformasi tersebut juga dibuktikan dengan Akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT bagi institusi dan predikat Baik Sekali dari LAM-PTKes bagi Prodi D3 Keperawatan.

Perjalanan Panjang Penuh Ujian dan Pembentukan Karakter

Dengan suara penuh bangga, Maria mengenang perjalanan selama masa studi dari ruang kelas, laboratorium, desa praktik, puskesmas, rumah sakit hingga pengabdian masyarakat.

“Kami tidak hanya ditempa dalam pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga kedewasaan dan karakter. Ujian-ujian tidak dibuat untuk melemahkan, tetapi untuk menguatkan,” tuturnya.

Ia mengingatkan bahwa meski masa kuliah telah berakhir, semangat belajar tidak boleh padam karena dunia kesehatan terus bergerak.

“Bangsa ini membutuhkan perawat yang bukan hanya bekerja, tetapi memimpin, menginspirasi dan berinovasi.”

Profesionalisme dan Panggilan Melayani

Wisudawan mengajak rekan-rekannya untuk menjaga nama baik almamater melalui pelayanan yang berintegritas.

“Nama baik kampus tidak dijaga oleh gedungnya, tetapi oleh sikap dan pelayanan para lulusannya. Setiap senyum, setiap tindakan, setiap kata kepada pasien adalah wajah almamater di mata dunia.”

Lulusan terbaik angkatan perdana ini juga memberi pesan khusus untuk lulusan yang akan bekerja di luar negeri agar tetap rendah hati, terbuka terhadap budaya baru, dan menjaga standar profesionalisme tinggi.

“Perawat yang hebat bukan hanya terampil, tetapi hadir. Tidak hanya bekerja, tetapi melayani. Tidak hanya ahli, tetapi peduli.”

Apresiasi bagi Semua Mitra, Orang Tua dan Pendukung

Dalam sambutannya, Maria mewakili seluruh angkatan menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, mulai dari LLDIKTI Wilayah XV, Pemerintah Kabupaten Sikka, Yayasan Santo Lukas, mitra rumah sakit dan puskesmas, hingga para pembimbing klinik dan masyarakat di lokasi praktik.

Ucapan terima kasih khusus juga disampaikan kepada:

- Dr. Andreas Hugo Parera, atas dukungan KIP Kuliah jalur aspirasi

- Para dosen dan tenaga kependidikan

- Orang tua dan wali mahasiswa

Kampus Detuena dan para tenaga kesehatan di Kelimutu, Lela dan berbagai unit praktik klinik.

Sebanyak 70 dari 73 wisudawan tahun ini merupakan penerima KIP Kuliah, sebuah capaian yang disampaikan dengan penuh rasa syukur.

Mengakhiri sambutannya, perwakilan wisudawan mengajak seluruh teman seangkatan untuk melangkah sebagai tenaga kesehatan yang beriman, profesional, dan melayani dengan kasih Serviam in Caritate.

“Kehadiran semua pihak hari ini adalah dukungan nyata bagi masa depan kami. Semoga Tuhan senantiasa menyertai langkah pelayanan kita semua.”

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved