STIKes Santa Elisabet Lela Maumere

Ketua DPW PPNI NTT Ajak Lulusan STIKes St. Elisabeth Maumere Siap Hadapi Transformasi Kesehatan

Ketua DPW PPNI NTT menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya momen penting yang menandai lahirnya

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM / FB TRIBUN FLORES
Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dr. Aemilianus Mau, S.Kep.,Ns.,M.Kep saat hadir dalam wisuda perdana STIKes Santa Elisabeth Keuskupan Maumere. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dr. Aemilianus Mau, S.Kep.,Ns.,M.Kep menyampaikan pesan kuat tentang profesionalisme dan adaptasi teknologi kesehatan kepada para lulusan Diploma III Keperawatan STIKes St. Elisabeth Keuskupan Maumere dalam acara Wisuda, Pengukuhan dan Sumpah Profesi Tahun Akademik 2022/2025 yang digelar di Maumere.

Acara tersebut turut dihadiri perwakilan dari Keuskupan Maumere, Pemerintah Kabupaten Sikka, Ketua Yayasan Santu Lukas, Perwakilan Kepala LLDikti Wilayah XV, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, pimpinan fasilitas kesehatan, para dosen, rohaniwan lintas agama, orang tua wisudawan serta undangan lainnya.

Ketua DPW PPNI NTT menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya momen penting yang menandai lahirnya tenaga kesehatan baru bagi daerah dan bangsa. 

Wisuda, menurutnya, bukan sekadar seremoni penyerahan ijazah, melainkan pintu masuk ke dunia profesi yang menuntut dedikasi dan kompetensi tinggi.

 

Baca juga: Wisuda Perdana STIKes St. Elisabeth Keuskupan Maumere, Wisudawan Ungkapkan Rasa Haru dan Bangga

 

 

Aemilianus menegaskan bahwa Indonesia tengah memasuki Era Transformasi Kesehatan, yang menuntut penguatan pelayanan primer, pengendalian penyakit berbasis komunitas, pendekatan promotif-preventif, peningkatan mutu layanan rumah sakit, serta digitalisasi sistem kesehatan.

“Lulusan STIKes St. Elisabeth Maumere harus menjadi generasi perawat yang cerdas, humanis, tangguh, dan berjiwa melayani,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pengucapan Sumpah Profesi Perawat merupakan komitmen moral, etik, dan spiritual yang harus diwujudkan dalam praktik sehari-hari, terutama ketika dunia keperawatan kini bersinggungan dengan teknologi seperti rekam medis elektronik, telehealth, artificial intelligence, IoMT dan big data.

Perawat Dituntut Adaptif dan Beretika

Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa kemajuan teknologi harus diimbangi dengan tanggung jawab etis. Perawat di era modern harus mampu menjaga keamanan data pasien, mencegah misinformasi kesehatan, mengutamakan keselamatan pasien, serta menjunjung tinggi etika profesi.

“Sumpah yang telah Anda ucapkan akan menjadi kompas moral di tengah tantangan teknologi dan dinamika pelayanan kesehatan,” tegasnya.

Peran Strategis Perawat di Tengah Dinamika Kesehatan

Ia juga menyoroti meningkatnya kebutuhan perawat di berbagai sektor, termasuk layanan primer desa, home care, perawatan geriatri, pendidikan, penelitian hingga manajemen kasus. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved