Berita Nagekeo
Polres Nagekeo Belum Bisa Simpulkan Sebab Kematian Aktivis Lingkungan di Nagekeo
Kematian Rudolfus Oktavianus Ruma, seorang guru yang mengajar di SMPN 1 Nangaroro, kabupaten Nagekeo, hingga kini masih menjadi misteri.
Penulis: Charles Abar | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM, MBAY-Kematian Rudolfus Oktavianus Ruma, seorang guru yang mengajar di SMPN 1 Nangaroro, kabupaten Nagekeo, hingga kini masih menjadi misteri.
Sebelumnya, korban ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung dengan lilitan tali di leher, pada sebuah gubuk bambu, di Pantai Sikusama, Desa Tanggo, Kecamatan Nangaroro pada 5 September 2025.
Publik menilai banyak kejanggalan dari kematian aktivis lingkungan hidup ini. Ia ditemukan meninggal dalam keadaan tergantung dengan kaki menyentuh lantai bale-bale.
Berbagai pihak mendesak, agar kematian aktivis gereja Katolik ini diusut tuntas oleh Polres Nagekeo dengan transparan.
Dalam pernyataan sikap Komunitas KOPI yang naungi oleh korban Vian, menilai sebuah misteri yang harus diungkapkan. Koalisi KOPI yang diwakili oleh Efraim Mbomba Reda, mendesak agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus misterius yang dialami oleh rekan mereka Vian.
Baca juga: Gubernur NTT Melki Laka Lena Telepon BNPB Minta Helikopter Tangani Bencana Nagekeo
“Mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kematian misterius yang dialami Rudolfus Oktavianus Ruma (Vian). Kasus ini harus diusut secara transparan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” demikian, pernyataan sikap yang mereka layangkan, yang diterima, TRIBUNFLORES.COM, pada Rabu (10/09/2025).
Mereka juga menyampaikan terima kasih atas atensi publik dan media. Mereka mengharapkan agar publik terus mengawal kasus ini yang tengah diungkap oleh pihak Kepolisian.
“Mengucapkan terima kasih atas atensi publik dan media masa, serta memohon untuk terus mengawal pengungkapan kasus kematian Rudolfus Oktavianus Ruma yang tengah ditangani oleh pihak kepolisian,” ungkap dalam poin kedua dalam pernyataan sikap koalisi KOPI NTT.
Polisi Belum Bisa Simpulkan, Autopsi Tunggu Persetujuan Keluarga
Polres Nagekeo terus melakukan penyelidikan kematian Vian. Namun, hingga kini pihaknya belum menyimpulkan terkait penyebab kematian.
Kasat Reskrim Polres Nagekeo, IPTU Leonardus Marpaung menerangkan, saat ini pengungkapan kasus masih menunggu persetujuan keluarga untuk dilakukan autopsi.
Beberapa bukti keterangan sudah berhasil dikantongi. Meski demikian, pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait penyebab kematian sebelum jasad korban diautopsi.
Saat ini kata Marpaung, pihaknya masih menunggu persetujuan keluarga untuk melakukan autopsi terhadap jasad korban.
“Untuk sementara (autopsi), kita lagi menunggu persetujuan dari pihak keluarga korban, apakah mereka bersedia untuk autopsi atau tidak,” ungkap Marpaung, melalui sambungan telepon pada, Rabu (10/09) sore.
Lanjut Marpaung, pihaknya sudah sampaikan kepada pihak korban dalam hal ini keluarga Vian, agar proses autopsi segera dilakukan sehingga tidak terjadi pembusukan jenazah korban selama dikubur.
“Kalau terlalu lama, akan setengah mati bagi tim forensik melakukan autopsi,” tambah IPTU Marpaung.
Saat ini, progres penanganan kasus ini kata Marpaung, masih sebatas memeriksa saksi dan menggali keterangan. Ia enggan berkesimpulan sebelum dilakukan autopsi.
“Alat bukti baru satu, belum bisa mengarahkan ke siapa pelakunya dan seterusnya. Karena kematian begini, sebab-sebab kematian itu dimunculkan dari korban itu sendiri, dokter forensik yang lebih meyakini itu terkait sebab kematian,” ungkap Marpaung.
Hingga hari ini, penanganan kasus ini pihak Polres Nagekeo terus mendalami dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang berlangsung di Polsek Nangaroro. (Cha)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
| Renungan Katolik Kamis 11 September 2025, Kasihilah Musuhmu |
|
|---|
| Gubernur NTT Melki Laka Lena Telepon BNPB Minta Helikopter Tangani Bencana Nagekeo |
|
|---|
| Demo Menuntut Aktivis Lingkungan di Rote Dibebaskan, Dua Orang Terluka Akibat Dipukul Polisi |
|
|---|
| Mahasiswa KKN Unika St Paulus Ruteng Edukasi Pencegahan Stunting di Desa Gara Satar Mese |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Vian-Ruma-guru-SMP-Negeri-1-Nangaroro.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.