Berita Rote Ndao

Demo Menuntut Aktivis Lingkungan di Rote Dibebaskan, Dua Orang Terluka Akibat Dipukul Polisi

Aksi unjuk rasa yang digelar di depan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Rote Ndao berujung ricuh pada Rabu (10/9/2025).

Editor: Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM/HO-DOK PRIBADI
Unjuk rasa di depan Mapolres Rote Ndao, Rabu (10/9/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti 

POS-KUPANG.COM, BA'A - Aksi unjuk rasa yang digelar di depan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Rote Ndao berujung ricuh pada Rabu (10/9/2025).

Bentrokan terjadi antara massa demonstran dan aparat kepolisian ketika massa mencoba mendekati pintu gerbang keluar Mapolres.

Kericuhan dipicu oleh aksi penghadangan yang dilakukan puluhan aparat kepolisian terhadap massa. 

Dalam insiden tersebut, dua orang dilaporkan mengalami luka serius akibat pemukulan menggunakan pentungan oleh oknum aparat.

Salah satu korban adalah seorang perempuan yang merupakan saudari dari Erasmus Frans Mandato, warga yang ditahan dan menjadi alasan utama aksi unjuk rasa. 

 

Baca juga: Peluncuran Akademi Sepak Bola Ekasapta, Cetak Pemain Juara untuk Perseka

 

 

Saat mencoba menenangkan massa agar tidak berbuat rusuh, ia justru mendapat pukulan di bagian kepala dari aparat yang berjaga di gerbang Mapolres.

Korban lainnya adalah seorang aktivis bernama Melianus. Ia mengalami luka di bagian kepala hingga mengeluarkan darah akibat hantaman pentungan oleh aparat.

"Kami tidak kasar, kami hanya ingin orasi di depan gerbang, tapi aparat menghalangi. Kepala saya bocor dipukul pentungan. Saya akan visum dan buat laporan resmi di Propam Polda NTT," ungkap Melianus.

Massa aksi mengecam keras tindakan represif aparat yang dinilai berlebihan dan tidak proporsional. 

Mereka menuntut agar Polres Rote Ndao segera membebaskan Erasmus Frans Mandato dan meminta pertanggungjawaban atas kekerasan yang terjadi.

Diketahui, meski sempat memanas, hingga pukul 18.00 Wita, massa akhirnya membubarkan diri. 

Namun, massa mengancam akan kembali menggelar unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar pada keesokan harinya di lokasi yang sama. (rio)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved