Pemkab Ngada Siap Sambut Peserta Tour de EnTeTe 2025 dengan Ja'i Massal

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar 

TRIBUNFLORES.COM,BAJAWA - Peserta Tour De EnTeTe akan disambut dengan tarian Ja’i masal saat tiba di etape 8 Taman Kartini Bajawa, Kabupaten Ngada, pada 19 September 2025.

Tarian khas Ngada, NTT, ini akan dibawakan oleh ratusan mahasiswa STIPER Flores Bajawa, berkolaborasi dengan siswa -siswi SMAKS Regina Pacis Bajawa.

Ketua Panitia Lokal Ngada, Nicolaus Noywuli mengatakan, peserta tour De EnTeTe akan disambut dengan kultur Ngada seperti tarian Ja’i. Peserta Ja’i  akan mengenakan busana khas daerah Ngada.

Penyambutan dengan tarian khas Ngada ini sebagai bentuk ungkapan keramahan kepada tamu dan peserta Tour De EnTeTe yang datang dari berbagai belahan dunia.

Baca juga: Etape Tujuh Tour de EnTeTe di Ende Jadi Carity Race untuk Korban Bencana Banjir Mauponggo 

“Saat rider tiba di Bajawa, kami akan memberikan kesan kepada seluruh peserta Tour De EnTeTe hingga  masyarakat luas pada umumnya bahwa di Ngada ada keunikan keramahan masyarakat, kita akan sajikan tarian Ja’i kolosal,” ungkap Nicolus, saat temu di lokasi geladi di Taman Kartini Bajawa, Kamis 18 September 2025 Sore.

Selian itu, selama peserta berada di Bajawa, akan dihibur dengan pentas musik dan pameran UMKM. Untuk pameran UMKM sendiri kata, Nicolaus, akan melibatkan puluhan UMKM yang akan menjajakan pangan lokal, kearifan lokal, dan Potensi Kopi, Tenun dan Bambu yang menjadi ciri khas Ngada.

Keterlibatan UMKM dalam salam event ini,  sebagai bentuk dukungan pengembangan potensi lokal agar tidak hanya di kenal di dalam negeri tetapi juga di mata  Internasional.

“Peserta kita akan mengajak mengunjungi stan-stan UMKM, ini sebagai bentuk promosi prodak lokal agar di kenal luas di mata dunia,” tambah Nicolaus.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada Marianus Oktavianus Oktavianus Botha Djawa, mengatakan, momentum Tour De EnTeTe tahun 2025, selain menonjolkan sisi kekayaan alam Kabupaten Ngada yang akan di lewati oleh raider tetapi juga momen yang tepat mempromosikan potensi lokal.

Untuk Kabupaten Ngada kata Oktavianus, produk unggulan yang akan menjadi primadona ajang ini tetap pada Kopi, Tenun dan Bambu.

“Target kita dalam event ini tentu pada daya tarik wisata Kabupaten Ngada seperti, budaya, bambu tenun dan kopi, karena event ini bukan hanya olahraga tetapi juga mempromosikan wisata,” ungkap Kadis Oktavianus.