Kenaikan Tunjangan DPR RI

Boleh Unjuk Rasa, Gubernur NTT Tetap Ingatkan Potensi Perusuh

Akhir-akhir ini, aksi unjuk rasa berlangsung di hampir seluruh Indonesia. Demonstrasi menyebabkan sejumlah korban jiwa berjatuhan.

Editor: Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
KETERANGAN PERS - Gubernur NTT Melki Laka Lena, Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko (kedua tengah) bersama pimpinan Forkopimda NTT saat memberikan keterangan pers. Minggu (31/8/2025) di Kantor Gubernur NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  -Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) mempersilahkan masyarakat untuk menggelar demonstrasi. 

Akhir-akhir ini, aksi unjuk rasa berlangsung di hampir seluruh Indonesia. Demonstrasi menyebabkan sejumlah korban jiwa berjatuhan. Ada juga berbagai bangunan publik ikut rusak hingga terbakar. 

Gubernur NTT Melki Laka Lena mengatakan, pemerintah menghormati kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum, termasuk melalui aksi demonstrasi. Namun, ia mengingatkan agar aksi tersebut tetap dilakukan secara damai tanpa menimbulkan kerusuhan.

 

Baca juga: Polda NTT Siagakan 750 Personil  Amankan Aksi Unjuk Rasa di Kota Kupang

 

 

“Demonstrasi boleh, menyampaikan aspirasi silakan, baik di DPRD, Polda, maupun kantor Pemprov. Tapi lakukanlah dengan cara-cara yang damai dan demokratis. Kalau rusuh, kami tindak tegas. NTT tidak punya tempat bagi perusuh,” katanya, Minggu (31/8/2025) di pelataran Kantor Gubernur NTT dalam doa lintas agama. 

Doa bersama para pemuka agama dan Forkopimda serta sejumlah tokoh itu, digelar untuk merespons gejolak di Negara yang tengah memanas. 

Gubernur Melki mengatakan, doa bersama ini digelar secara spontan setelah Forkopimda NTT mengadakan pertemuan. Tujuannya adalah menyatukan langkah semua pihak agar NTT tetap menjadi daerah yang aman, damai, dan nyaman bagi semua.

Politikus Golkar itu mengajak seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi dengan situasi di daerah lain yang berujung pada kekerasan.

“Cukup sudah kekerasan di negeri ini. Kita di NTT sepakat menjaga perdamaian. Aspirasi apa pun akan kami dengarkan, kami terima, dan kami carikan solusi lewat dialog,” ujarnya.

Menurutnya, NTT selama ini dikenal sebagai daerah yang aman dan damai, sehingga jangan sampai ada provokasi atau kekerasan yang merusak stabilitas daerah.

“Tidak pernah ada sejarah kerusuhan di NTT hanya karena persoalan yang bisa didialogkan. Kita siap berdialog dengan siapa pun,” katanya. 

Doa bersama turut dipanjatkan untuk korban jiwa yang jatuh akibat kerusuhan di sejumlah daerah, termasuk aparat kepolisian, tenaga kerja, hingga pegawai DPRD.

“Semoga arwah mereka diterima di sisi Tuhan. Mari kita doakan agar Indonesia tetap aman, damai, dan persaudaraan kita semakin kuat,” ujarnya. (fan) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved