Prakiraan Cuaca
Labilitas Lokal Dukung Terbentuknya Awan Hujan di NTT, BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem
Potensi cuaca signifikan selama sepekan ke depan berupa hujan lebat dan angin kencang terjadi di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- BMKG menyebutkan potensi terbentuknya awan hujan didukung kondisi labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif skala lokal dan diperkirakan terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sepekan ke depan 9-15 Spetember 2025.
Memasuki pekan kedua bulan September, peningkatan curah hujan berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Secara dinamis, kondisi ini didukung oleh Dipole Mode Index (DMI) yang bernilai negatif sehingga meningkatkan aktivitas konvektif di wilayah Indonesia, khususnya bagian barat.
Gelombang atmosfer Rossby, Kelvin, dan Madden Julian Oscillation (MJO) juga diperkirakan masih aktif di sebagian besar wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir Bandang Terjang Mauponggo Nagekeo NTT, 3 Tewas, 4 Warga Hilang
Hal ini tercermin juga dari nilai Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang dominan negatif, menunjukkan kecenderungan pertumbuhan awan hujan, khususnya di Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.
Keberadaan sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Sumatera dan di Selat Makassar mengakibatkan terbentuknya wilayah konvergensi dan konfluensi angin yang memperkuat pembentukan awan hujan di sekitarnya.
BMKG menjelaskan kondisi atmosfer dalam skala global, regional dan lokal selama sepekan ke depan mengakibatkan cuaca yang cenderung bervariasi.
Potensi cuaca signifikan selama sepekan ke depan berupa hujan lebat dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, serta di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
Baca juga: BMKG Ingatkan Warga Manggarai Potensi Hujan Disertai Petir
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.