Potensi Hujan Sedang Disertai Petir di Sejumlah Wilayah NTT 17-23 Oktober 2025

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan prosepek cuaca wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama sepekan ke depan, 17-23 Oktober 2025.

Pada periode ini, BMKG menyebut Gelombang Equatorial Rossby dan Kelvin terpantau aktif di wilayah NTT serta suhu anomali permukaan laut yang positif. 

Dinamika atmosfer ini meningkatkan penguapan dan mendukung potensi hujan sedang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Baca juga: Dinamika Atmosfer 17-23 Oktober 2025: Cuaca Cerah Pagi hingga Siang, Sore hingga Malam Hujan

Prospek Cuaca per Wilayah:

Pulau Timor
17–23 Okt 2025: Umumnya cerah berawan – berawan tebal. Berpotensi hujan ringan–sedang.

Pulau Rote
17–19 Okt 2025: Umumnya cerah berawan – berawan tebal. Berpotensi hujan ringan.
20–23 Okt 2025: Umumnya cerah berawan. Berpotensi hujan ringan.

Pulau Sabu
17–19 Okt 2025: Umumnya cerah berawan – berawan tebal. Berpotensi hujan sedang–lebat.
20–23 Okt 2025: Umumnya cerah berawan – berawan tebal. Berpotensi hujan ringan–sedang.

Baca juga: Meski Cuaca Panas Masih Mendominasi, BMKG Imbau Waspada Potensi Hujan di Sejumlah Wilayah

Pulau Flores
17–23 Okt 2025: Umumnya cerah berawan – berawan tebal. Berpotensi hujan sedang–lebat.

Pulau Adonara, Solor, dan Lembata
17–23 Okt 2025: Umumnya cerah berawan – berawan tebal. Berpotensi hujan ringan–sedang.

Pulau Alor dan Pantar
17–23 Okt 2025: Umumnya cerah berawan – berawan tebal. Berpotensi hujan ringan–sedang.

Saat ini wilayah NTT berada pada usim kemarau. Suhu Udara berkisar antara 14 derajat Celcius-34 derjata Celscius. 

Kelembaban Udara berkisar antara 35 % – 95?ngan kondisi angin umumnya bertiup dari arah timur – selatan dengan kecepatan 05-40 km/jam. Cuaca umunya cerah berawan-berawan tebal.

Atas kondisi ini, BMKG mengimbau masyarakat waspadai angin kencang yang sifatnya kering dan berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT. 

Selain itu melihat dinamika atmosfer yang masih dinmais, masyarakat diimbau waspada akan potensi dampak hujan sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya. 

BMK mengingatkan masyarakat khusus daerah bertopografi curam/bergunung/tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang.

Sumber: BMKG

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News