Uskup Agung Ende dan Bupati Datang Bedah Rumah Reot Milik Janda    

Ia tak kuasa menahan tangis acara peletakan batu pertama bedah rumahnya.  Air matanya terus menetes di pipi.

"Puji Tuhan! Saya sama sekali tidak pernah menyangka akan menerima bantuan sebesar ini," kata Theresia.

Baca juga: Suara Burung Bikin Curiga Petugas Karantina Ende, Ribuan Ekor Burung Digagalkan ke Surabaya 

Selain Maria di lingkungannya ada enam warga lainnya juga dibedah.

Para penerima bantuan telah disurvey.

Mereka merupakan warga yang kurang mampu dan sangat butuh bantuan.
"Masih banyak orang susah di Ende. Saya harap Pemerintah, gereja dan PLN bantu. Sehingga banyak warga susah bisa terbantu," pinta Maria. 

Dana Rp 140 Juta

Lambok Siregar menjelaskan peletakan bata pertama pembangunan bedah rumah membutuhkan dana Rp 140 juta untuk tujuh unit yang diserahkan pada tanggal 25 Juli 2021 lalu di Ende dengan memanfaatkan produk Faba.

Baca juga: Tak Ada ‘Jalan Tikus’ Pelayanan di Kantor BPN Ende

“Kegiatan ini merupakan lanjutan dari serangkaian  pemanfaatan Faba yang dimulai dari training for trainer sejak Oktober 2020 lalu yang dilanjutkan MoU bersama Bupati Ende dan Uskup Agung Ende," ungkapnya.

Training dilaksanakan di Gereja St. Donatus Bhoanawa, bedah rumah layak huni di Desa Keliwumbu peresmian bedah rumah di Desa Keliwumbu.

Tidak hanya itu ada MoU juga dengan Kodim 1603 Sikka di Kelurahan Kota Baru, lalu penggalian pondasi program bedah rumah di Kelurahan Bhoanawa Ende dan Kelurahan Kota Baru Sikka.

“Semoga dengan Pemanfaatan produk Faba ini, tercipta kehidupan masyarakat yang lebih baik dan dinikmati oleh masyarakat lebih banyak,” tutur Lambok.

Maria Theresia Sensi saat menyaksikan tukang sedang bekerja membangun rumahnya di Bhoanawa, Kabupaten Ende, Kamis 9  September 2021.

Berita Ende lainnya