Berita Nagekeo
Bupati Nagekeo Serahkan Hibah Pembangunan Dua Masjid di Mauponggo
Pemerintah Kabupaten Nagekeo menghibahkan dana pembangunan masjid di Kecamatan Mauponggo
Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM,Tommy Mbenu Nulangi
TRIBUN FLORES.COM,BAJAWA-Bupati Nagekeo, Johannes Don Bosco Do menyerahkan dana hibah pembangunan dua masjid di wilayah Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo, Kamis 9 September 2021.
Kedua masjid tersebut adalah Masjid Al Jihad Maubajo di Desa Lokalaba dan Masjid Nurul Ittihad Maukeo di Desa Wolotelu masing-masing mendapat Rp 50 juta.
Penyerahan simbolis buku tabungan berlangsung di halaman masjid dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Jihad Maubajo, Muhamad Abdul Jalil, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Nagekeo.
Baca juga: Ritual ‘Poru Loru Keta Ja,’Terima Bupati Nagekeo Hadiri Pembangunan Kampung Adat Kawa
"Bupati Nagekeo sudah kedua kalinya ke tempat ini. Kami atas nama umat Islam Masjid Al Jihad Maubajo menyampaikan terima kasih, karena kami mendapatkan bantuan ini.Pemda Nagekeo sudah memberikan dua kali yang pertama 25 juta dan kedua hari Ini 50 juta," ungkapnya.
Bupati Don minta jangan dilihat seberapa besar anggaran yang diberikan tetapi lebih pada nilai luhur yang ingin disampaikan.
"Kunjungan saya ke setiap fasilitas-fasilitas ibadah, saya memberikan bantuan, tidak hanya bantuan keuangan tapi pesan yang ingin saya sampaikan bahwa bagi negara, agama, adat istiadat kita ini adalah penopang keyakinan," ujarnya.
Menurut Bupati Don, sejak awal berdirinya bangsa ini para bapak bangsa berkeyakinan bahwa negara Indonesia ada karena atas berkat Rahmat Allah yang Maha Kuasa.
Baca juga: 69 Mahasiswa Politeknik St Wilhelmus Boawae,Nagekeo Jalani PKKMB
Mereka begitu yakin bahwa dorongan membangun negara Indonesia atas dorongan keinginan yang luhur bukan atas dorongan keinginan yang jahat, yang mau menang sendiri dan keinginan melenyapkan yang lain.
"Karena itu keyakinan bersama kesadaran kita untuk hidup dalam perbedaan, maka lahir lah butir butir indah Pancasila itu," ungkapnya.
Dijelaskan, negara ini adalah tempat hidup dari orang-orang yang mengakui adanya Tuhan. Pada sila pertama Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Selanjutnya harus menjalankan betul amanah serta perintahnya pada sila kedua dan seterusnya.
"Oleh karena itu, sarana ibadah ini saya titipkan supaya dijaga betul. Mimbar yang begitu suci jangan sampai jadi tempat penyebaran paham-paham yang memisahkan kita, memecah belah kae ari, tu'a eja (Kaka adik, ipar) dan memecah belah suku, bangsa kita," tegasnya.
Baca juga: Kambing dan Sapi Tak Lagi Cari Makan di Halaman RSD Aeramo di Mbay
Bupati Don berharap sarana ibadah yang dibangun dapat digunakan dengan baik untuk kepentingan penguatan iman umat.
Dari waktu ke waktu pemerintah daerah tetap menggalang gotong royong untuk kehidupan bersama, membangun menuntaskan sarana ibadah agar umat menggunakan dengan aman dan tentram.
"Dari nilai sangat kurang tapi dengan kondisi keuangan kita dalam masa covid ini banyak sekali yang direfosousing. Sehingga dari yang sedikit ini kita bantu semua bisa dapat. Mudah-mudahan tahun yang akan datang kita tetap beri perhatian. Apa yang kurang kita lengkapi bersama," ungkap Bupati Don menutup sambutannya.