Berita Ngada

Telanjang Badan Petani di Ngada Mati Gantung Diri di Dahan Pohon Jati

Hanya mengenakan celana panjang tanpa baju di badan,petani di Kabupaten Ngada mengakhiri hidup di dahan pohon jati

Editor: Egy Moa
Dok.Polres Ngada
Petugas medis memeriksa korban di Puskesmas Maronggela,Sabtu 11 September 2021 

Laporan Reporter ,TRIBUN FLORES.COM,Tommy Mbenu Nulangi

TRIBUN FLOERS.COM, BAJAWA-Kasat Reskrim Polres Ngada Iptu I Ketut Ray Artika mengatakan setelah mendapatkan laporan penemuan korban gantung diri di Kampung Marobatong,Kecamatan Lanamai, Kecamatan Riung Barat, anggota Polsubsektor Riung Barat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kedatangan mereka untuk mengamankan TKP dan juga melakukan olah TKP.

"Jadi setelah mendapat laporan dari salah satu anggota keluarga, anggota Polsubsektor Riung Batat Bripka Andi Irwan menuju TKP mengamankan TKP dan melakukan olah TKP," ujar Iptu Ray,Minggu 12 September 2021.

Berdasarkan olah TKP awal, kondisi korban tergantung pada dahan jati setinggi dua meter.

Baca juga: Hari Ketujuh Pencarian Korban Banjir Malapedho Ngada Dihentikan

Pada saat ditemukan korban tidak mengenakan baju dan hanya memakai celana panjang.

Atas permintaan keluarga disepakati bahwa korban langsung dibawa dari TKP menuju ke rumah korban dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Maronggela untuk pemeriksaan medis.

Sekitar pukul 13.00 Wita, Dokter Puskesmas Maronggela, dr. Maria Josefina Odje melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban dengan kesimpulan bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Kabupaten Ngada berisial (HM) berumur 52 tahun ditemukan gantung diri di Dusun Marobatong, Desa Lanamai, Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada, Sabtu 11 September 2021.

Baca juga: Korban Banjir di Malapedho Ngada Dapat Pendampingan Psikologis

Pria yang berprofesi sebagai seorang petani tersebut ditemukan gantung diri di dahan kayu jati di kebun miliknya.

Ray menjelaskan, kejadian bermul pada Jumat 10 September 2021, ketika korban bersama dengan keluarga besarnya menyelenggarakan acara pernikahan anak kandungnya yang berinisial (YD) di rumahnya.

Keesokan harinya, Sabtu 11 September 2021 pukul 08.00 Wita saat ingin sarapan, keluarga tidak melihat kehadiran korban di rumah, sehingga istri korban yang berinisial MKM memutuskan untuk mencari korban.

Namun korban tidak ditemukan.

Baca juga: Cuaca Ekstrim Hadang Pencarian Korban Banjir Malapedho di Ngada

Istri koran meminta bantuan keluarga besar mencari korban disekeliling kampung itu.

Sampai pukul 10.00 Wita, keluarga korban  bernisial TL mengikuti arah tempat kejadian melihat seekor anjing menggonggong.

Anjing milik korban mengarahkan saksi menuju tempat kejadian. Saat itu, saksi mendapati korban tidak bernyawah  tergantung  pada dahan pohon jati di kebun milik korban.

Berita Ngada lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved