Berita Sikka

Pria Sebatangkara di Waiblama Sikka Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun

Hidup sebatangkara,warga Dusun Hila Desa Werang Kabupaten Sikka, Nedung Wajur ditemukan meninggal dunia di kebunnya,Rabu 29 September 2021

Editor: Egy Moa
Dok.Polres Sikka
Polsek Waigete melakukan olah TKP kasus bunuh diri di Desa Werang, Kecamatan Waiblama Kabupaten Sikka, Rabu 29 September 2021. 

Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM,Aris Ninu

TRIBUN FLORES.COM,MAUMERE-Nedung Wajur (57) warga asal Dusun Hila, Desa Werang,  Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka yang sudah tiga tahun menduda meninggal dunia ditemukan tak bernyawa lagi di kebunnya, Rabu 29 September 2021.

Nedung tinggal seorang diri ditinggal mati istrinya ditemukan pertama kali oleh keluarga yang mencarinya karena ia tidak berada di rumah.

Betap kagetnya keluarga ketika melihat Nedung meninggal dunia dengan cara yang tragis dan menyedihkan.

Kematian Nedung langsung menggegerkan warga hingga dilaporkan ke Polsek Waigete guna dilakukan langkah penyelidikan.

Baca juga: Kapolres Sikka Pimpin Serahterima Jabatan Tiga Kasat

Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melalui Kasie Humas Polres Sikka, Iptu Margono kepada TRIBUN FLORES.COM di Maumere,Kamis 30 September 2021 pagi menjelaskan Nedung diduga meninggal dunia karena gantung diri di kebunnya di Wairwauk, Dusun Hila, Desa Werang.

Margono mengatakan Polsek Waigete telah datang ke TKP mengidentifikasi korban dan para saksi. Mereka yang dimintai keterangan yakni Katarina Keru, Antalia Kiki dan Lusia Lina berasal dari Desa Werang.

Menurut keterangan para saksi,pada Rabu tanggal 29 September 2021 sekira pukul 06.00 wita, korban berada di rumah saksi Lusia Lina dan setelah itu saksi Lusia bersama suaminya pergi ke kebun dan meninggalkan korban sendiri di rumah.

Tidak lama kemudian saksi Katarina Keru ke rumah saksi Lusia hendak bertemu dengan korban. Akan tetapi Katarina tidak melihat korban sehingga ia memberitahu saksi Antalia Kiki.

Baca juga: Pembunuhan di Bola,Penyidik Polres Sikka Cari Pisau Digunakan Menusuk Yoris

Selanjutnya, Katarina dan Antalia pergi mencari korban di sekitar kebunnya.

Sekira pukul 12.00 wita, saksi Katarina dan Antalina menemukan korban sudah tergantung di dahan pohon mente dengan seutas tali nilon warna biru dan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi berlutut mengenai tanah.

“Saksi Katarina dan Antalia lalu memberitahukan kejadian tersebut kepada saksi Lusia. Kemudian melapor ke Pospol Talibura dan diteruskan ke Polsek Waigete. Tim Polsek Waigete pun turun ke TKP dan mengambil langkah hukum agar mengidentifikasi kematian korban. Korban memang meninggal dunia karena bunuh diri,” ujar Margono.

Ia mengungkapkan, dokter Puskesmas Tanarawa telah melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban dan tidak ada indikasi kekerasan.

Baca juga: Tiga Kamar Kos di Desa Nirangkliung Kabupaten Sikka Dimakan Jago Merah

“Data yang diperoleh polisi korban selama ini tinggal sendiri di rumahnya karena istri korban sudah meninggal 3 tahun yang lalu. Saat ini korban disemayamkan dirumah duka di Desa Werang.Menurut keterangan dari keluarga korban selama ini korban tidak menderita sakit dan tidak ada masalah dengan orang lain.Keluarga pun menolak dilakukan autopsi terhadap korban dan keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan keluarga korban telah membuat surat pernyataan penolakan atopsi," kata Margono.

Berita Sikka lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved