Berita Flores Timur
Menulis 'Polisi India' Di Facebook,Bos Suzuki Mobil Larantuka Diamankan Polisi
Seperti inilah jika salah memanfaatkan facebook.Menulis komentar miring tentang polisi, bos Suzuki Mobil Larantuka diamankan polisi
Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM,Amar Ola Keda
TRIBUN FLORES.COM,LARANTUKA-Media sosial menjadi salah satu wadah bagi setiap orang untuk memperluas jaringan sosial dengan mudah.
Meskipun semakin luas jejaring sosial yang dapat dilakukan masyarakat, bukan berarti media sosial tidak mempunyai efek buruk. Salah satunya ketika hate speech atau komentar negatif yang dengan mudah ditujukan pada orang melalui media sosial tanpa harus mengenal.
Seperti di Kabupaten Flores Timur, pimpinan suzuki mobil Larantuka, Furkan Yakub dengan nama akun facebook, Furkan Maran diciduk anggota Buser Polres Flotim, Kamis 7 Oktober 2021 malam.
Ia ditangkap gara-gara komentar negatifnya di media sosial.
Baca juga: Update Mogok Angkot Larantuka, Jalan Rusak dan Tambah BBM Ditanggung Sopir
Furkan menyebut "Polisi India" menanggapi foto berita salah satu anggota Polsek Adonara Timur yang menjadi korban bentrok antar warga yang dimuat di Pos Kupang edisi Kamis 7 Oktober 2021.
Waka Polres Flotim, Kompol Jance Seran membenarkan penangkapan itu. Menurut dia, Furkan diciduk karena komentar negatifnya di media sosial.
"Dia sudah diciduk hari Kamis malam oleh anggota buser. Sudah diamankan di polres," ujarnya kepada wartawan, Jumat 8 Oktober 2021.
Ia mengatakan, dalam penyelidikan, jika terbukti komentarnya itu mengandung unsur pidana ITE maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Baca juga: Kehadiran Nelayan Sikka Resahkan Nelayan Flores Timur
"Jika terbukti, pasti akan diproses. Jika tidak maka akan dikembalikan ke keluarganya," katanya.
Kasi Humas Polres Flotim, IPDA Anwar Sanusi yang dikonfirmasi, Sabtu 9 Oktober 2021 mengatakan meski sempat ditahan namun yang bersangkutan untuk sementara dipulangkan sambil menunggu petunjuk pimpinan.
"Dia ditangkap Kamis malam, hari Jumat siang kemarin baru dipulangkan. Tapi kalau nanti dipanggil harus siap datang. Memang ada niataan dia untuk minta maaf, tapi karena pimpinan belum berada di tempat, jadi kita menunggu petunjuk," katanya.
Sementara itu, Furkan Yakub yang dikonfirmasi, Sabtu 9 Oktober 2021 enggan berkomentar.