Berita Timor Tengah Selatan
Truk Terbalik di TTS; Bayi Lima Bulan Tanpa Luka, Ibunya Buang ke Gundukan Pasir
Kecelakaan truk terbalik di Desa Kualin,Kabupaten TTS menyisakan kisah mustahil.Bayi perempuan berusia lima bulan selamat. Ibunya membuang ke pasir
Truk bernomor polisi S 9838 UH dikemudikani Jemry Nomlene (35). Pengemudi diduga mabuk, sehingga
tak bisa mengendalikan laju kendaraan ketika melintas di lokasi kejadian.
Roda kiri dump truk jatuh ke sisi kiri badan jalan, Jemry yang berusaha menyeimbangkan mobil dan
membanting setir ke arah kanan, namun mobil tersebut oleng dan terbalik.
Camat Amabi Oefeto Timur, Maher Ora, yang dihubungi TRIBUN FLORES.COM, Kamis 4 November 2021
malam membenarkan adanya kejadian itu.
Baca juga: Dinas Pertanian NTT Kembangkan Tanaman Porang di Matim dan TTS
"Katanya dekat dengan Pos Pol Kualin mobil itu mengalami kecelakan," sebutnya.
Maher mengatakan, akibat kecelakaan itu menyebabkan lima orang meninggal dunia di lokasi kejadian
dan yang lain luka-luka dan dirawat di rumah sakit di TTS.
Dikatakannya, rombongan itu hendak melakukan urusan pernikahaan di TTS. Calon pengantin
perempuan dari TTS.
Akses jaringan komunikasi yang sulit di lokasi kejadian dan fasilitas kesehatan, kata Maher, membuat ia
dan pihak keluarga kesulitan mendapat informasi lebih detail perkembangan kejadian nahas itu.
Ia meminta empat keluarga perwakilan agar menuju lokasi dan fasilitas kesehatan terdekat agar
memantau dan melihat lebih dekat korban meninggal maupun selamat. Utusan keluarga itu juga diminta
bisa memfasilitasi kepulangan semua keluarga ke Desa Nonmafu.
"Korban saat ini masih di wilayah hukum Polres TTS, apakah di Puskesmas atau di rumah sakit di Soe.
Kami juga belum tahu, karena komunikasi kita kesana sulit," jelasnya.
Informasi yang diperolehnya, kata Maher,kondisi pengemudi dipengaruh minuman keras. Dia
memastikan informasi itu ke pihak keluarga korban dan dibenarkan bahwa sopir dalam keadaan mabuk.
Truk tersebut, kata Maher, juga berasal dari TTS. Dia berharap semua korban yang selamat dan
meninggal dunia bisa dibawa pulang. Sementara korban dengan luka serius agar terus dilakukan
perawatan oleh tim kesehatan.
Ia mengatakan, kelima orang korban meninggal dunia berasal dari satu rumpun kelurga. Mereka
mendiami satu dusun dan letak rumah mereka sekitar 100-an meteran antar satu rumah dengan rumah
yang lainnya.
Untuk itu, Maher telah meminta pendeta di wilayah setempat agar prosesi pemakaman untuk kelima
korban dilakukan pada satu titik di Dusun Poti, Nonmafu.
Kelima korban yang meninggal dunia adalah Irwan Atonis,Amida Se'u,,Domi Nabut, Norce Nubatonis dan
Titus Taunu.
"Korban lainnya menderita luka berat dan luka ringan dirawat di Puskesmas Kualin dan RSUD Soe. Kami
sudah mengutus dari pihak keluarga untuk segera jemput jenazah korban serta keluarga lainnya untuk di
bawa pulang ke Desa Nunmafo," kata Maher.
Berita Timor Tengah Selatan lainnya
